Berita

MBG Sukses: 5,5 Bulan Beri Makan Setara Singapura

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah telah menjangkau 5,4 juta penerima manfaat dalam kurun waktu 5,5 bulan. Jumlah ini setara dengan populasi Singapura, sebuah pencapaian yang signifikan bagi program yang baru berjalan sejak Januari 2025. Namun, angka tersebut baru merupakan sebagian kecil dari target keseluruhan.

Meskipun capaian ini patut diapresiasi, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk mencapai target akhir. Pemerintah masih perlu bekerja keras untuk memastikan seluruh penerima manfaat tercakup dalam program ini.

Capaian MBG: Angka Menjanjikan, Namun Masih Jauh dari Target

Program MBG hingga saat ini telah berhasil memberikan makanan bergizi kepada 5,4 juta orang. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebut angka tersebut setara dengan jumlah penduduk Singapura.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa target penerima manfaat MBG di seluruh Indonesia mencapai 82,9 juta orang.

Artinya, angka 5,4 juta penerima manfaat baru mencapai sekitar 6 persen dari target keseluruhan. Pemerintah perlu menggenjot pencapaian agar manfaat MBG dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.

Strategi Percepatan Pencapaian Target MBG

Untuk mempercepat pencapaian target, pemerintah tengah mempersiapkan sekitar 30.000 Sarjana Penggerak. Para sarjana ini akan dilatih untuk memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini akan menghasilkan tenaga ahli yang siap menjalankan program MBG di daerah. Para Sarjana Penggerak ini direncanakan akan diterjunkan ke lapangan pada akhir Juli 2025.

Dengan tambahan tenaga ahli ini, diharapkan proses penyaluran makanan bergizi akan lebih efisien dan efektif. Hal ini diyakini akan mampu meningkatkan jumlah penerima manfaat MBG secara signifikan.

Pentingnya Peran Pemerintah Daerah

Meskipun pendanaan dan pelaksanaan program MBG berada di bawah kendali pemerintah pusat, peran pemerintah daerah sangatlah krusial. Pemerintah daerah memiliki akses langsung ke masyarakat dan infrastruktur yang dibutuhkan.

Kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran program MBG. Koordinasi yang efektif akan menjamin distribusi makanan yang tepat sasaran dan mencegah kendala di lapangan.

Optimisme Terhadap Pencapaian Target Akhir Tahun

Dengan strategi percepatan yang melibatkan para Sarjana Penggerak dan kerjasama erat dengan pemerintah daerah, BGN optimis target 82,9 juta penerima manfaat MBG dapat tercapai pada November 2025.

Optimisme ini didukung oleh jumlah SPPG yang telah mencapai 1.855 unit, yang memproduksi makanan siap saji untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Saat ini, terdapat 1.855 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia. SPPG ini berperan penting dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada kelompok rentan.

Program MBG, yang baru berjalan 5,5 bulan, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun, keberhasilan penuh program ini bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta optimalisasi peran para Sarjana Penggerak. Semoga upaya-upaya tersebut dapat membawa program MBG mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button