Otomotif

Chery Tiggo 8 Pro: Uji Ekstrim, Unggul di Segala Medan

Chery, produsen otomotif asal Tiongkok, gencar melakukan serangkaian uji ekstrem terhadap mobil listriknya, Tiggo 8 CSH. Uji coba ini tak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain untuk memastikan ketahanan dan performa kendaraan dalam berbagai kondisi ekstrem.

Vice President Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, menjelaskan bahwa tujuan pengujian ini untuk menjawab keraguan konsumen terhadap kualitas dan keamanan Tiggo 8 CSH, khususnya pada sistem baterainya.

Pengujian Ekstrem di Tiongkok: Uji Tumbangan Atap

Pengujian pertama dilakukan di Tiongkok pada bulan April lalu. Fokusnya adalah uji kekuatan atap mobil dalam kondisi terguling (roof rollover test).

Uji coba ini bertujuan untuk membuktikan kekuatan struktur pilar A dan atap Tiggo 8 CSH. Hasilnya, terbukti atap mobil tetap kokoh meski terbalik.

Lebih mengejutkan lagi, sistem kunci pintu Tiggo 8 CSH otomatis terbuka ketika mobil terguling. Hal ini memungkinkan penumpang untuk keluar dengan mudah dan aman.

Sunroof mobil juga terbukti kuat dan masih dapat dibuka meskipun dalam kondisi terguling.

Tantangan di Indonesia: Uji Daya Tahan Baterai di Air Laut

Pengujian kedua bertempat di Indonesia, tepatnya di Pantai PIK 2, Jakarta Utara. Acara yang bertajuk ‘Extreme Challenge – Chery Battery Test’ ini difokuskan pada uji ketahanan baterai mobil.

Indonesia dipilih karena kondisi geografisnya yang memiliki banyak laut, rawan banjir, dan tingkat kelembapan tinggi. Ini menjadi tantangan yang ideal untuk menguji ketahanan baterai Tiggo 8 CSH.

Baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh direndam dalam air laut selama lebih dari 53 jam. Air laut dikenal memiliki sifat korosif yang tinggi.

Hasilnya, setelah diangkat dan dikeringkan, baterai Tiggo 8 CSH masih berfungsi normal. Ini membuktikan ketahanan baterai terhadap korosi dan kondisi lingkungan yang ekstrem.

Rangkaian Uji di Negara Lain: Meksiko, Timur Tengah, dan Brasil

Setelah sukses di Tiongkok dan Indonesia, Chery berencana melakukan pengujian serupa di beberapa negara lain.

Negara pertama adalah Meksiko, di mana akan dilakukan uji tabrak (crash test) yang disebut “steel vs steel”. Tujuannya untuk menguji kekuatan rangka mobil.

Selanjutnya, uji coba akan dilakukan di Timur Tengah. Pengujian ini akan mensimulasikan kondisi jalanan yang menantang dengan berbagai rintangan di bawah mobil (scraping test).

Tujuannya adalah untuk menilai ketahanan baterai dan sistem kelistrikan mobil terhadap benturan dari bawah. Apakah mobil masih dapat berfungsi normal setelah melewati berbagai rintangan?

Pengujian terakhir akan diadakan di Brasil, yang terkenal dengan curah hujannya yang tinggi. Chery akan menguji kemampuan Tiggo 8 CSH dalam melewati genangan air banjir.

Dengan serangkaian uji ekstrem ini, Chery ingin menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan keamanan produknya. Hasil pengujian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap Chery Tiggo 8 CSH.

Dari serangkaian pengujian yang dilakukan di berbagai kondisi ekstrem, Chery Tiggo 8 CSH terbukti memiliki ketahanan dan performa yang handal. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan penting bagi calon konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan kualitas tinggi dan keamanan terjamin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button