Cegah Diabetes Remaja: 3 Strategi Ampuh & Mudah Dilakukan

Deteksi dini diabetes di Bali menunjukkan angka mengkhawatirkan. Dari 3.727 remaja berusia 15-17 tahun yang mengikuti pemeriksaan Januari hingga Mei 2025, sebanyak 23 orang terdiagnosis mengidap diabetes. Temuan ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit kronis ini, terutama di kalangan usia muda. Meningkatnya kasus diabetes pada remaja menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat Bali.
Pentingnya deteksi dini dan pencegahan diabetes tidak dapat dipungkiri. Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Insulin sendiri adalah hormon penting yang mengatur kadar gula darah, membantu glukosa masuk ke dalam sel. Dua jenis diabetes yang umum ditemukan di Indonesia adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Kasus Diabetes pada Remaja di Bali
Data dari pemeriksaan kesehatan di Bali menunjukkan 23 dari 3.727 remaja berusia 15-17 tahun terdeteksi mengidap diabetes. Angka ini, meskipun relatif kecil secara persentase, tetap menimbulkan kekhawatiran mengingat usia para penderita yang masih sangat muda.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini penyakit kronis, termasuk diabetes. Program deteksi dini penting untuk mendiagnosis penyakit lebih awal sehingga dapat segera dilakukan penanganan yang tepat.
Pencegahan Diabetes pada Remaja
Solusi pencegahan diabetes harus dimulai dengan gaya hidup sehat. Dr. Hendra Gunawan, SpPD, menekankan pentingnya olahraga teratur untuk mencegah diabetes. Olahraga secara rutin membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain olahraga, remaja perlu menjaga pola makan seimbang. Konsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi karbohidrat berlebih, dan memperbanyak serat sangat penting. Menjaga berat badan ideal juga merupakan kunci utama pencegahan diabetes.
Langkah-langkah Pencegahan Diabetes
Berikut beberapa langkah pencegahan diabetes yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI:
1. Berhenti Merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena diabetes. Berhenti merokok merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, termasuk mencegah diabetes.
2. Pertahankan Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan seimbang sangat penting. Konsumsi makanan kaya serat dan kurangi asupan karbohidrat berlebih.
3. Lakukan Aktivitas Fisik
Kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko diabetes. Olahraga teratur, seperti jalan kaki, naik turun tangga, dan senam aerobik, sangat dianjurkan. Aktivitas fisik membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga berat badan ideal.
Dampak Gaya Hidup terhadap Risiko Diabetes
Gaya hidup modern dengan pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor utama peningkatan kasus diabetes. Konsumsi minuman manis dan makanan tinggi gula secara berlebihan harus dihindari.
Pentingnya edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama remaja, menjadi kunci dalam mencegah diabetes. Edukasi mengenai pola makan sehat, pentingnya olahraga teratur, dan bahaya merokok harus ditingkatkan.
Kesimpulannya, pencegahan diabetes pada remaja membutuhkan usaha bersama. Deteksi dini, penerapan gaya hidup sehat, dan edukasi kesehatan yang memadai merupakan kunci untuk mengurangi angka penderita diabetes di masa mendatang. Dengan pemahaman yang baik dan komitmen untuk hidup sehat, risiko terkena diabetes dapat diminimalisir. Perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan remaja dan upaya pencegahan penyakit kronis harus menjadi prioritas utama.