25 Universitas Asia Terbaik 2025: Dominasi Kampus China?

Universitas-universitas di Tiongkok kembali menunjukkan dominasinya dalam dunia pendidikan tinggi global. Berdasarkan SCImago Institutions Rankings (SIR) 2025 untuk kategori Asia, sebagian besar peringkat teratas ditempati oleh perguruan tinggi negeri di Tiongkok.
SIR, sebuah pemeringkatan yang mengukur kinerja lembaga akademik dan riset berdasarkan penelitian, inovasi, dan dampak sosial, menyajikan gambaran menarik tentang tren pendidikan tinggi di kawasan Asia.
Bagi calon mahasiswa yang berencana melanjutkan studi di luar negeri, peringkat ini dapat menjadi referensi yang berguna. Berikut daftar 25 universitas terbaik di Asia versi SIR 2025.
Universitas Terbaik di Asia Versi SIR 2025: Dominasi Tiongkok
Hasil SIR 2025 menunjukkan dominasi universitas-universitas di Tiongkok. Sebagian besar sepuluh besar ditempati oleh perguruan tinggi dari negara tersebut.
Berikut daftar lengkap 25 universitas terbaik di Asia menurut SIR 2025:
- University of Chinese Academy of Sciences
- Tsinghua University
- Zhejiang University
- Shanghai Jiao Tong University
- Peking University
- Huazhong University of Science and Technology
- Sichuan University
- Sun Yat-Sen University
- Central South University
- Fudan University
- National University of Singapore
- Xi’an Jiaotong University
- Harbin Institute of Technology
- Wuhan University
- Tianjin University
- University of Science and Technology of China
- Shandong University
- Tongji University
- South China University of Technology
- Southeast University, Nanjing
- Jilin University
- University of Tokyo
- Seoul National University
- Zhengzhou University
- Nanyang Technological University
Meskipun universitas dari negara lain seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan juga masuk dalam daftar, dominasi universitas Tiongkok sangat mencolok.
Hal ini menunjukkan komitmen besar Tiongkok dalam pengembangan riset dan pendidikan tinggi.
Metodologi Pemeringkatan SIR 2025
Pemeringkatan SIR dilakukan setiap tahun berdasarkan data yang dikumpulkan selama lima tahun terakhir sebelum publikasi peringkat.
Misalnya, SIR 2025 menggunakan data dari periode 2018 hingga 2022.
SIR mempertimbangkan tiga aspek utama dengan bobot masing-masing:
1. Riset (Bobot 50%):
Aspek ini mencakup berbagai indikator yang mencerminkan kualitas dan dampak penelitian.
- Normalized impact (13%): Mengukur dampak relatif publikasi ilmiah.
- Keunggulan kepemimpinan (leadership) (8%): Menilai peran kepemimpinan dalam riset.
- Output (8%): Jumlah publikasi ilmiah.
- Kepemimpinan saintifik (5%): Menilai kontribusi dalam bidang sains.
- Jurnal bukan milik sendiri (3%): Publikasi dalam jurnal internasional.
- Jurnal milik sendiri (3%): Publikasi dalam jurnal yang berafiliasi dengan universitas.
- Keunggulan (2%): Kualitas penelitian secara keseluruhan.
- Publikasi berkualitas tinggi (2%): Publikasi dalam jurnal bereputasi tinggi.
- Kerja sama internasional (2%): Kolaborasi riset internasional.
- Akses terbuka (Open Access) (2%): Ketersediaan publikasi secara terbuka.
- SDM saintifik (2%): Kualitas sumber daya manusia di bidang sains.
2. Inovasi (Bobot 30%):
Aspek ini mengukur kemampuan universitas dalam menghasilkan inovasi.
- Pengetahuan inovatif (10%): Kontribusi terhadap pengetahuan baru.
- Paten (10%): Jumlah paten yang didaftarkan.
- Dampak teknologi (10%): Penggunaan riset untuk pengembangan teknologi.
3. Dampak bagi Masyarakat (Bobot 20%):
Aspek ini mengukur kontribusi universitas terhadap masyarakat.
- Altmetrik (3%): Pengukuran dampak publikasi di media sosial.
- Ukuran situs (3%): Visibilitas website universitas.
- Skor otoritas (3%): Reputasi universitas.
- Sustainable Development Goals (SDG) (5%): Kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
- SDM sains perempuan (3%): Representasi perempuan dalam sains.
- Dampak terhadap kebijakan publik (3%): Pengaruh riset terhadap kebijakan publik.
Kesimpulan: Implikasi dan Prospek
Pemeringkatan SIR 2025 memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja universitas-universitas di Asia. Dominasi Tiongkok menunjukkan investasi besar mereka dalam riset dan pendidikan tinggi.
Bagi calon mahasiswa, peringkat ini dapat membantu dalam memilih universitas yang sesuai dengan minat dan tujuan akademik mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa pemeringkatan ini hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.
Faktor lain seperti program studi, biaya kuliah, dan budaya kampus juga perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.