Berita

Relawan Ragukan Jokowi Ketum PSI: Apa Sebenarnya Terjadi?

Relawan Pro-Jokowi (Projo) menyatakan keraguannya terhadap kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Wakil Ketua Projo, Freddy Alex Damanik, mengungkapkan belum melihat tanda-tanda yang mengarah ke hal tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Damanik pada Rabu (18/6/2025) kepada awak media. Menurutnya, ketidakpastian ini didasari oleh kurangnya informasi resmi dari pihak Jokowi sendiri.

Ketidakyakinan Projo Terhadap Kepemimpinan Jokowi di PSI

Freddy Alex Damanik menegaskan bahwa jika Jokowi berencana bergabung dengan partai politik mana pun, termasuk PSI, beliau akan memberitahu Projo terlebih dahulu. Sampai saat ini, belum ada arahan apapun dari Jokowi terkait hal tersebut.

Projo, sebagai salah satu pendukung setia Jokowi, menyatakan akan tetap mendukung langkah politik mantan presiden tersebut, apapun partai yang dipilihnya.

Dukungan Projo terhadap Partisipasi Jokowi di Politik Formal

Projo menekankan pentingnya keterlibatan Jokowi dalam politik formal melalui keanggotaan di sebuah partai politik. Hal ini dinilai penting untuk mewujudkan cita-cita negara maju pada tahun 2045.

Dengan bergabung dalam partai politik, Jokowi dapat secara langsung berperan serta dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan politik dan pembangunan nasional.

Saran Projo Jika Jokowi Memilih PSI

Meskipun Projo lebih cenderung menginginkan Jokowi mendirikan partai politik sendiri, mereka tetap menghormati jika Jokowi memilih PSI. Namun, Projo memberikan beberapa saran penting.

Salah satu saran tersebut adalah Jokowi perlu melakukan konsolidasi besar-besaran. Konsolidasi ini bertujuan untuk mengajak para relawan dan pendukungnya agar juga bergabung ke PSI.

Branding Ulang PSI

Selain konsolidasi, Projo juga menyarankan agar Jokowi melakukan rebranding terhadap PSI. Hal ini bisa termasuk pergantian nama partai untuk menciptakan citra baru yang lebih segar dan menarik bagi masyarakat luas.

Rebranding yang efektif dapat membantu PSI memperluas basis massa dan meningkatkan elektabilitasnya. Ini akan memperkuat posisi Jokowi sebagai ketua umum dan partai dalam kancah politik nasional.

Pernyataan Projo ini memberikan gambaran dinamika politik yang menarik. Ketidakyakinan Projo terhadap langkah Jokowi sekaligus dukungan mereka untuk keterlibatan mantan presiden dalam politik formal menunjukkan kompleksitas situasi politik pasca pemerintahan Jokowi. Langkah selanjutnya yang akan diambil Jokowi dan bagaimana respon PSI atas saran Projo akan menjadi sorotan publik dalam waktu dekat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button