Nadiem Makarim Bungkam, Abaikan Pertanyaan Wartawan Kejagung?

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan intensif di Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Pemeriksaan yang berlangsung hampir 12 jam, dari pukul 09.09 WIB hingga 21.01 WIB pada Senin (23/6/2025), menyita perhatian publik. Kehadirannya yang dinanti awak media ternyata berakhir dengan pernyataan singkat dan kepergiannya yang tergesa-gesa, meninggalkan sejumlah pertanyaan belum terjawab.
Nadiem Makarim, usai pemeriksaan, hanya memberikan pernyataan singkat kepada wartawan. Ia menegaskan telah menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang patuh hukum. Sikap kooperatifnya dipertanyakan, mengingat ia langsung meninggalkan awak media yang menunggu penjelasan lebih rinci. Pernyataan singkat tersebut, yang hanya berlangsung kurang dari dua menit, menimbulkan spekulasi di tengah publik yang penasaran dengan keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Pemeriksaan Intensif Berlangsung Hampir 12 Jam
Nadiem Makarim tiba di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung pada pukul 09.09 WIB. Ia baru keluar sekitar pukul 21.01 WIB. Lama waktu pemeriksaan tersebut mengindikasikan kompleksitas penyidikan dan sejumlah pertanyaan yang diajukan penyidik terkait pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.
Kehadirannya yang lama di dalam gedung menimbulkan antisipasi besar dari awak media yang menunggu di depan. Namun, Nadiem keluar dengan cepat dan meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab. Mobilnya telah disiapkan untuk segera membawanya pergi meninggalkan lokasi.
Pernyataan Singkat dan Kepergian yang Tergesa
Saat muncul di hadapan wartawan, Nadiem didampingi kuasa hukumnya. Ia hanya menyampaikan telah menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang taat hukum. Pernyataannya menekankan statusnya sebagai saksi dan kesiapannya untuk kooperatif.
Ia kemudian mengakhiri pernyataan singkat tersebut dengan permintaan izin untuk pulang karena keluarganya menunggunya. Permintaan tersebut disampaikan dengan tergesa-gesa, sebelum awak media sempat mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi tersebut.
Pertanyaan Mengenai Dugaan Fee dan Keterlibatan Pihak Lain
Awak media yang telah menunggu selama berjam-jam mencoba mengajukan pertanyaan kepada Nadiem. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain terkait proses pengadaan laptop Chromebook dan dugaan adanya aliran dana atau fee dari vendor kepada dirinya.
Namun, semua pertanyaan tersebut diabaikan. Nadiem terlihat terus menunduk dan bergegas menuju mobilnya, dikawal ketat oleh tim pengacaranya. Bahkan, ada beberapa orang yang membuat barikade untuk memudahkan jalannya menuju mobil. Tindakan ini semakin memperkuat spekulasi publik tentang kemungkinan keterlibatan Nadiem dalam kasus ini.
Pemeriksaan Staf dan Mangkirnya Jurist Tan
Sebelum Nadiem Makarim diperiksa, penyidik Kejaksaan Agung telah memeriksa beberapa stafnya yang terkait dengan proses pengadaan laptop Chromebook. Fiona Handayani (eks Stafsus Mendikbudristek) dan Ibrahim Arief (Konsultan Stafsus Mendikbudristek) telah memberikan keterangan.
Keduanya dimintai keterangan mengenai pengetahuan mereka tentang proses pengadaan dan kajian yang menjadi dasar pengadaan tersebut. Sementara itu, Jurist Tan, eks Stafsus Nadiem lainnya, hingga saat ini masih belum memenuhi panggilan penyidik karena berada di luar negeri. Pihak Kejaksaan Agung masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya terhadap Jurist Tan.
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ini tengah dalam tahap penyidikan. Angka kerugian negara masih dihitung, namun anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan tersebut mencapai angka fantastis, yaitu Rp 9,9 triliun. Meskipun belum ada penetapan tersangka, pemeriksaan intensif terhadap Nadiem Makarim dan sejumlah pihak terkait menunjukkan keseriusan Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan berharap transparansi dalam proses hukum yang sedang berjalan.