Berita

Analisis: Kluivert vs STY, Siapa Lebih Mempesona Timnas Indonesia?

Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 6-0 dari Jepang pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6/2025) ini menjadi kekalahan kedua bagi pelatih Patrick Kluivert dalam empat laga pertamanya memimpin Tim Garuda.

Kekalahan ini memicu perbandingan dengan pencapaian Shin Tae-yong (STY) di awal kepemimpinannya. Kedua pelatih memiliki tantangan dan konteks yang berbeda dalam memimpin Timnas Indonesia. Artikel ini akan menganalisis perbandingan performa keduanya dalam empat pertandingan awal mereka masing-masing.

Perbandingan Awal Kepemimpinan Kluivert dan STY

Patrick Kluivert langsung terjun ke pertandingan kompetitif tanpa laga uji coba. Sementara itu, Shin Tae-yong memulai kiprahnya dengan menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi Covid-19.

Empat Pertandingan Awal Shin Tae-yong (STY)

Debut STY bersama Timnas Indonesia tertunda akibat pandemi. Laga perdananya adalah uji coba melawan Afghanistan pada Mei 2021, yang berakhir dengan kekalahan 2-3.

Selanjutnya, Indonesia kembali kalah 1-3 dari Oman dalam laga uji coba lainnya. Dua kekalahan ini menjadi awal yang berat bagi STY.

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, STY memimpin Indonesia menghadapi Thailand, Vietnam, dan UEA. Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Thailand, namun kalah telak 0-4 dari Vietnam dan 0-5 dari UEA.

Hasil ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup G dengan hanya satu poin dari tiga pertandingan. Tantangan besar langsung dihadapi STY sejak awal kepemimpinannya.

Empat Pertandingan Awal Patrick Kluivert

Berbeda dengan STY, Kluivert memulai tugasnya dengan langsung menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga pertama melawan Australia berakhir dengan kekalahan 5-1.

Namun, Kluivert mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 1-0 atas Bahrain. Kemenangan ini disusul kemenangan tipis 1-0 atas China.

Kemenangan atas China memastikan Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, laga terakhir melawan Jepang berakhir dengan kekalahan telak 6-0.

Empat pertandingan awal Kluivert menunjukkan catatan dua kemenangan dan dua kekalahan. Hasil ini lebih baik dari catatan STY yang mengalami tiga kekalahan dan satu imbang.

Analisis dan Perbedaan Konteks

Perbandingan langsung antara STY dan Kluivert perlu mempertimbangkan konteks yang berbeda. STY menghadapi tantangan besar berupa pandemi dan keterbatasan persiapan.

Kluivert, di sisi lain, mendapatkan keuntungan dengan hadirnya pemain naturalisasi. Hal ini memberikan timnya kekuatan yang lebih besar.

Meskipun Kluivert memiliki awal yang lebih baik secara statistik, perlu diingat bahwa tantangan yang dihadapi kedua pelatih sangat berbeda. Faktor-faktor eksternal juga turut mempengaruhi hasil pertandingan.

Kesimpulannya, membandingkan langsung pencapaian awal STY dan Kluivert tidak sepenuhnya adil tanpa mempertimbangkan konteks dan tantangan yang dihadapi masing-masing pelatih. Kedua pelatih memiliki kontribusi dan tantangan yang berbeda dalam perjalanan karir mereka memimpin Timnas Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button