Olahraga

Crystal Palace Taklukkan City, Juara Piala FA Wembley!

Crystal Palace menorehkan sejarah baru dalam sepak bola Inggris. Untuk pertama kalinya, klub berjuluk *The Eagles* ini berhasil mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan raksasa Manchester City dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wembley, Sabtu malam WIB (17/5). Kemenangan dramatis ini sekaligus mengantarkan Crystal Palace ke Liga Europa musim depan dan mengamankan tiket Community Shield melawan Liverpool.

Gol tunggal Eberechi Eze pada menit ke-16 menjadi penentu kemenangan bagi Crystal Palace. Keberhasilan ini menjadi pukulan telak bagi Manchester City yang gagal mempertahankan gelar dan mengakhiri musim tanpa satupun trofi.

Performa Dominan City, Namun Efektivitas Palace yang Menentukan

Manchester City mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Erling Haaland dan kolega menciptakan beberapa peluang emas, namun kegagalan dalam penyelesaian akhir menjadi kendala utama.

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial. Ia berhasil menggagalkan peluang emas Haaland dan Gvardiol di babak pertama.

Meskipun tertekan, Crystal Palace justru mampu mencetak gol cepat lewat serangan balik. Umpan tarik Daniel Munoz diselesaikan dengan sempurna oleh Eze.

Peluang emas bagi Manchester City hadir dari titik penalti. Namun, eksekusi penalti Omar Marmoush berhasil dihentikan Henderson.

Henderson kembali menjadi pahlawan dengan menyelamatkan tembakan Jeremy Doku di akhir babak pertama. Skor 1-0 untuk keunggulan Crystal Palace bertahan hingga turun minum.

Henderson, Tembok Kokoh yang Mencegah Kebangkitan City

Di babak kedua, Manchester City meningkatkan intensitas serangan. Namun, Henderson terus menjadi tembok yang sulit ditembus.

Palace nyaris menggandakan keunggulan lewat Munoz, namun gol tersebut dianulir VAR karena offside.

Pep Guardiola memasukkan pemain muda seperti Claudio Echeverri dan Phil Foden untuk menambah daya gedor. Namun, upaya mereka masih dapat diredam Henderson.

Penampilan impresif Henderson sepanjang laga benar-benar menjadi kunci kemenangan Crystal Palace. Ia menunjukkan kualitasnya sebagai kiper top.

VAR dan Momen Krusial yang Membentuk Jalannya Pertandingan

Sistem VAR memainkan peran penting dalam menentukan jalannya pertandingan. Gol Munoz yang awalnya dinyatakan sah, akhirnya dianulir karena offside.

Momen ini memberikan sedikit tekanan bagi Crystal Palace, namun mereka tetap mampu mempertahankan keunggulan.

Keputusan VAR tersebut menjadi sorotan, memicu perdebatan mengenai ketepatan pengambilan keputusan.

Keberhasilan Crystal Palace mempertahankan skor 1-0 hingga peluit panjang berbunyi menunjukkan mentalitas juara.

Susunan Pemain dan Refleksi Musim

Berikut susunan pemain kedua tim:

Crystal Palace: Henderson, Munoz, Richards, Lacroix, Guehi (Lerma 61′), Mitchell, Kamada, Wharton, Sarr, Eze, Mateta (Nketiah 77′)

Manchester City: Ortega, Akanji, Gvardiol, Dias, O’Reilly, Silva, De Bruyne, Savinho (Foden 76′), Doku, Marmoush (Echeverri 76′), Haaland

Kemenangan bersejarah ini menjadi puncak musim yang luar biasa bagi Crystal Palace. Sebaliknya, bagi Manchester City, musim ini berakhir dengan kekecewaan mendalam. Kegagalan meraih trofi apapun menjadi catatan hitam bagi Pep Guardiola.

Kemenangan Crystal Palace di Piala FA 2025 akan dikenang sebagai momen monumental dalam sejarah klub. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa kerja keras, strategi tepat, dan sedikit keberuntungan dapat mengalahkan tim sekuat Manchester City.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button