Rahasia Puasa Dzulhijjah 1446H: Jadwal & Tata Cara Lengkap

Bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriah, kembali hadir. Bulan penuh berkah ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa sunnah di bulan ini dianjurkan Rasulullah SAW, memberikan peluang besar untuk meraih pahala berlimpah.
Tahun 1446 Hijriah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, suatu metode perhitungan astronomis yang akurat tanpa menunggu pengamatan hilal.
Keistimewaan Puasa Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari).
Puasa sunnah di sepuluh hari ini, termasuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah), diyakini mampu menghapus dosa-dosa masa lalu dan mendatang. Kemuliaan ini menjadi alasan kuat untuk mengisi bulan Dzulhijjah dengan ibadah.
Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah 1446 H
Berikut jadwal lengkap puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H menurut penetapan PP Muhammadiyah:
- 1 Dzulhijjah: Rabu, 28 Mei 2025
- 2 Dzulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025
- 3 Dzulhijjah: Jumat, 30 Mei 2025
- 4 Dzulhijjah: Sabtu, 31 Mei 2025
- 5 Dzulhijjah: Minggu, 1 Juni 2025
- 6 Dzulhijjah: Senin, 2 Juni 2025
- 7 Dzulhijjah: Selasa, 3 Juni 2025
- 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
- 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
- 10 Dzulhijjah (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025
Idul Adha 1446 H dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025, menurut penetapan PP Muhammadiyah.
Panduan Melaksanakan Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah Dzulhijjah dilakukan dengan niat yang ikhlas, diiringi doa memohon ridho Allah SWT.
Selain niat yang tulus, perhatikan juga hal-hal berikut untuk memperkaya makna ibadah puasa:
- Menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa, baik fisik maupun spiritual.
- Meningkatkan amal ibadah, seperti dzikir, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdoa.
- Menghindari perbuatan tercela, seperti ghibah, marah, dan maksiat lainnya.
- Memahami bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menyucikan jiwa.
Dengan memperhatikan hal tersebut, puasa Dzulhijjah akan menjadi ibadah yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Puasa Dzulhijjah merupakan momentum spiritual yang penting dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha. Bulan ini mengajak kita untuk merenungkan kembali hubungan dengan Allah SWT, memperbaiki diri, dan memohon ampunan.
Semoga kita dapat memanfaatkan kesempatan berharga di bulan Dzulhijjah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlimpah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan kita hamba-Nya yang lebih bertakwa. Selamat menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah 1446 H.