iPhone Baru 2026: Apple Rilis Dua Kali Setahun?

Apple dikabarkan akan mengubah strategi peluncuran iPhone pada tahun 2026. Perubahan ini akan melibatkan pembagian rilis iPhone 18 menjadi dua gelombang, berbeda dari praktik sebelumnya yang merilis semua model sekaligus.
Informasi ini berasal dari laporan The Information, yang dikutip oleh Engadget pada 5 Mei 2025. Sumber laporan tersebut berasal dari rantai pasokan Apple sendiri.
Perubahan Strategi Peluncuran iPhone 18
Model iPhone kelas atas, yaitu iPhone Pro dan iPhone Pro Max, akan tetap diluncurkan pada musim gugur, seperti biasanya. Ini menjaga konsistensi Apple untuk produk flagshipnya.
Namun, model iPhone standar, seperti iPhone 18, akan diundur peluncurannya ke musim semi tahun berikutnya. Strategi dua gelombang ini merupakan perubahan signifikan bagi Apple.
Alasan di Balik Perubahan Strategi
Dengan pembagian peluncuran ini, Apple dapat memfokuskan perhatian pada setiap momen peluncuran. Hal ini memungkinkan Apple untuk lebih leluasa dalam memperkenalkan inovasi signifikan.
Kemungkinan, Apple akan meluncurkan iPhone 18 Pro dan Pro Max di musim gugur 2026, kemudian diikuti oleh iPhone 18, 18 Slim, dan 18e pada musim semi 2027. Ini akan memberikan ruang bagi Apple untuk lebih mempromosikan fitur unggulan setiap model.
Dampak dan Spekulasi Mengenai Harga iPhone
CEO Apple, Tim Cook, telah memberikan pernyataan terkait kekhawatiran kenaikan harga produk Apple, termasuk iPhone, di tengah meningkatnya tarif dagang AS.
Apple telah menanggung beban tarif hingga USD 900 juta pada kuartal ini. Walaupun belum dibebankan kepada konsumen, Cook tidak menutup kemungkinan kenaikan harga di masa depan.
Apple sedang berupaya mendiversifikasi produksi, mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dengan memperluas produksi ke India dan Vietnam. Namun, kebijakan tarif yang fluktuatif tetap menjadi risiko.
Meskipun saat ini harga produk Apple masih stabil, situasi perdagangan internasional yang tidak menentu dapat memicu perubahan harga lebih cepat dari perkiraan.
Produksi iPhone di AS: Tantangan Teknologi
Wacana produksi iPhone di Amerika Serikat juga telah dibahas. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa Tim Cook telah mengemukakan syarat penting untuk hal tersebut.
Syarat utama yang diajukan Cook adalah tersedianya teknologi robotik yang canggih dan presisi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa otomatisasi produksi skala besar masih menjadi tantangan bagi produksi di AS.
Meskipun hubungan baik antara Apple dan Gedung Putih memberikan keuntungan strategis, seperti pembebasan tarif sementara, tantangan teknologi tetap menjadi faktor penentu untuk produksi di AS.
Kesimpulannya, perubahan strategi peluncuran iPhone oleh Apple merupakan langkah yang menarik dan patut dinantikan. Strategi ini menunjukkan upaya Apple untuk mengoptimalkan pemasaran dan inovasi produk. Namun, tantangan harga dan produksi di masa depan masih perlu dipantau dengan cermat.