Hujan karangan bunga membanjiri depan Gedung Merah Putih KPK pada Senin malam, 7 Juli 2025. Buket-buket ucapan selamat ulang tahun ditujukan kepada Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, yang berulang tahun pada hari itu.
Uniknya, lokasi pilihan untuk menyampaikan ucapan tersebut bukanlah kediaman pribadi atau kantor partai, melainkan markas Komisi Pemberantasan Korupsi. Ini menimbulkan pertanyaan dan menarik perhatian publik.
Ucapan Selamat Ulang Tahun yang Tak Biasa
Papan-papan bunga tersebut menampilkan berbagai pesan ucapan selamat ulang tahun untuk Hasto Kristiyanto. Salah satu yang terlihat jelas bertuliskan, “Selamat Ulang Tahun Bapak Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.T. Tetap semangat, Satyam Eva Jayate!”
Mayoritas pengirim karangan bunga merupakan kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Hal ini menunjukkan dukungan kuat dari internal partai di tengah proses hukum yang sedang dihadapi Hasto.
Simbol Dukungan Moral di Tengah Kasus Hukum
Wiradarma Harefa, seorang kader PDI-P dan advokat, menjelaskan maksud di balik pengiriman karangan bunga tersebut.
Menurutnya, ini bukan hanya sekadar ucapan selamat ulang tahun biasa. Lebih dari itu, aksi ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan moral bagi Hasto.
Wira menekankan bahwa pengiriman karangan bunga ke KPK memiliki makna simbolis yang kuat, menunjukkan keteguhan sikap dalam menghadapi tekanan politik dan hukum.
Pemilihan lokasi di depan Gedung KPK, menurut Wira, disebabkan karena Hasto saat ini tengah menjalani proses hukum di sana.
Kasus Harun Masiku dan Dakwaan terhadap Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto tengah menghadapi kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Jaksa penuntut umum (JPU) KPK telah menuntut Hasto dengan hukuman 7 tahun penjara dalam sidang tuntutan pada 3 Juli 2025.
Hasto sendiri dijadwalkan membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada Kamis, 10 Juli 2025.
Ia merupakan politikus senior PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut sejak tahun 2015.
Lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966, Hasto Kristiyanto memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik Indonesia.
Analisis terhadap Aksi Pengiriman Karangan Bunga
Aksi pengiriman karangan bunga ini memunculkan berbagai interpretasi. Sebagian melihatnya sebagai bentuk solidaritas partai yang kuat.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk mempengaruhi opini publik dan proses hukum yang sedang berjalan.
Terlepas dari berbagai interpretasi, aksi ini tentu saja menjadi sorotan publik dan menambah dinamika dalam kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Hasto Kristiyanto.
Kejadian ini menyoroti kompleksitas politik dan hukum di Indonesia. Pengiriman karangan bunga ke Gedung KPK menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji lebih dalam, mencerminkan dinamika politik dan dukungan publik terhadap figur publik yang tengah menghadapi masalah hukum.
Bagaimana perkembangan kasus ini selanjutnya dan bagaimana respon publik terhadap aksi pengiriman karangan bunga ini akan menjadi hal yang menarik untuk diikuti.