Berita

Prabowo Subianto BRICS: Peci & Posisi Terdepan, Foto Keluarga Spektakuler

Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian dunia dalam KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil. Kehadirannya di barisan depan sesi foto resmi keluarga besar BRICS menjadi sorotan, terlebih dengan penampilannya yang mengenakan peci hitam, berbeda dengan para pemimpin negara lainnya. Posisi Prabowo yang berada sejajar dengan para pemimpin dunia seperti Presiden Brasil Lula da Silva, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri China Li Qiang, menunjukkan peran penting Indonesia dalam forum internasional tersebut.

Prabowo Subianto di Barisan Depan KTT BRICS

Pada Senin (7/7/2025), Presiden Prabowo Subianto turut serta dalam sesi foto resmi KTT BRICS di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro. Ia berdiri di barisan terdepan bersama 11 pemimpin dan delegasi tingkat tinggi lainnya.

Posisi tersebut menunjukkan pengakuan internasional terhadap peran Indonesia di kancah global, khususnya dalam forum kerjasama ekonomi dan politik BRICS. Kehadiran Indonesia di BRICS menandai babak baru dalam diplomasi Indonesia di tingkat internasional.

Peci Hitam Prabowo: Simbol Kebanggaan Nasional

Penampilan Prabowo yang mengenakan peci hitam di tengah para pemimpin dunia yang sebagian besar tidak mengenakan penutup kepala menjadi daya tarik tersendiri. Peci hitam tersebut merupakan simbol budaya Indonesia yang turut diangkat ke panggung internasional.

Hal ini menunjukkan rasa percaya diri Indonesia dalam menampilkan identitas kebudayaannya di forum global. Peci hitam Prabowo bukan hanya sekadar aksesori, melainkan representasi dari identitas dan kebanggaan nasional.

Makna Simbolis Peci Hitam

Peci hitam memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Ia melambangkan kehormatan, kesederhanaan, dan nasionalisme.

Pemakaian peci hitam oleh Prabowo dalam konteks KTT BRICS memberikan pesan tentang jati diri Indonesia yang kuat dan bermartabat di mata dunia. Hal ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang menghormati budaya dan tradisi bangsanya.

Indonesia di KTT BRICS: Dukungan Perdamaian dan Reformasi Multilateral

Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS untuk pertama kalinya menandai komitmen negara dalam mendorong perdamaian dunia dan reformasi multilateral. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan beberapa poin penting yang disampaikan Prabowo dalam KTT.

Prabowo menekankan dukungan Indonesia terhadap perdamaian melalui multilateralisme dan keadilan dalam tata kelola global. Ia juga tegas menolak perang dan penggunaan standar ganda dalam politik internasional.

Dukungan Reformasi Multilateral

Indonesia, melalui Presiden Prabowo, mendukung reformasi multilateral dan keterwakilan negara-negara global south dalam organisasi internasional seperti PBB. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menciptakan tata kelola global yang lebih adil dan inklusif.

Prabowo berharap BRICS dapat memimpin terwujudnya kepemimpinan multilateral yang lebih adil dan berimbang, mewakili kepentingan negara-negara berkembang. Partisipasi aktif Indonesia dalam BRICS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT BRICS bukan hanya sekadar partisipasi formal, tetapi juga representasi dari komitmen Indonesia dalam membangun kerja sama global yang lebih adil dan berkelanjutan. Pilihannya untuk mengenakan peci hitam menunjukkan kebanggaan nasional yang tidak hanya di tingkat domestik, tetapi juga di panggung dunia. Partisipasi aktif Indonesia di BRICS menandai era baru dalam diplomasi Indonesia, menempatkan Indonesia pada posisi strategis dalam kancah geopolitik global. Ke depan, peran Indonesia dalam BRICS diharapkan semakin signifikan dalam mendorong perdamaian, keadilan, dan keterwakilan negara-negara berkembang di dunia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button