Berita

Penutupan USAID Era Trump: Reaksi Keras Obama & Bush

Presiden Donald Trump secara resmi menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) pada Juli 2025. Keputusan ini mengakhiri peran USAID sebagai penyedia bantuan terbesar di dunia dan menimbulkan kontroversi luas.

Lebih dari 80 persen program USAID telah dibatalkan pada Maret 2025. Sisanya kemudian diserap oleh Kementerian Luar Negeri AS pada 1 Juli 2025.

Penutupan USAID dan Reaksi Keras dari Mantan Presiden

Penutupan USAID memicu kecaman keras dari mantan Presiden Barack Obama dan George W. Bush. Keduanya mengecam langkah Trump melalui konferensi video bersama penyanyi U2, Bono.

Bush menekankan dampak penutupan terhadap program AIDS dan HIV yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Obama menyebut pemotongan dana USAID sebagai tragedi mengingat peran penting badan tersebut di dunia.

Bono menambahkan, jutaan nyawa terancam akibat penutupan ini. Ia memuji dedikasi para pekerja USAID yang telah berjasa besar bagi kemanusiaan.

Dampak Penutupan USAID terhadap Kemanusiaan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet memperingatkan penutupan USAID berpotensi menyebabkan lebih dari 14 juta kematian tambahan pada tahun 2030. Angka ini dinilai mengejutkan oleh para peneliti.

Lebih dari sepertiga dari kematian tersebut diproyeksikan akan terjadi pada anak-anak. Ini menunjukkan dampak besar penutupan USAID terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.

Didirikan pada tahun 1961, USAID sebelumnya mempekerjakan sekitar 10.000 orang, dengan dua pertiga bekerja di luar negeri. Pemotongan anggaran dimulai sejak awal masa jabatan kedua Trump, ketika CEO Elon Musk ditugaskan untuk memangkas tenaga kerja federal.

Pengalihan Program ke Kementerian Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan bahwa 1.000 program USAID yang tersisa akan dikelola di bawah Kementerian Luar Negeri AS. Ia menyebut penutupan ini sebagai akhir dari era inefisiensi pemerintah.

Rubio menegaskan bahwa di bawah pemerintahan Trump, misi pendanaan asing akan memprioritaskan kepentingan nasional Amerika Serikat. Hal ini selaras dengan doktrin “America First” yang dianut oleh Trump.

Keputusan ini disambut kecaman luas dari organisasi kemanusiaan internasional. Beberapa negara, termasuk Inggris, Perancis, dan Jerman juga mengikuti langkah pemotongan dana serupa.

PBB bahkan menyatakan menghadapi pemotongan dana terdalam dalam sejarah sektor kemanusiaan internasional. Penutupan USAID menandai babak baru dalam sistem bantuan global yang menimbulkan kekhawatiran besar akan dampaknya terhadap upaya kemanusiaan di seluruh dunia.

Penutupan USAID meninggalkan warisan kontroversi yang kompleks. Meskipun pemerintah mengatakan langkah ini untuk efisiensi, dampaknya terhadap jutaan orang yang bergantung pada bantuan USAID akan terasa dalam jangka panjang. Ini merupakan kehilangan besar bagi kemanusiaan dan kerja sama global.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button