Berita

Juru Parkir Lapangan Banteng Tipu: Bayar Dulu, Lalu Kabur!

Seorang wartawan, RR (27), mengalami pengalaman buruk saat hendak meliput kegiatan Gubernur Jakarta Pramono Anung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025). Kejadian ini bermula dari ulah para juru parkir liar yang meresahkan dan menimbulkan kerugian bagi RR. Insiden ini menyoroti masalah pungutan liar yang masih terjadi di ruang publik Jakarta.

RR tiba di Jalan Lapangan Banteng Timur dengan tujuan meliput acara tersebut. Namun, ia mendapati sejumlah lahan parkir kosong justru ditutup aksesnya oleh petugas parkir liar. Hal ini membuatnya frustasi karena harus mencari tempat parkir alternatif di tengah kesibukan meliput.

Petugas Parkir Liar Tutup Area Parkir di Lapangan Banteng

Menurut RR, terdapat sekitar enam lahan parkir kosong yang seharusnya dapat digunakan. Namun, petugas parkir liar beralasan lahan tersebut diperuntukkan bagi pejabat.

Ia kemudian diarahkan untuk mencari tempat parkir di tempat lain. Petugas tersebut bahkan melarang RR memarkir kendaraannya di area yang kosong tersebut.

Pungutan Liar Dua Tahap oleh Juru Parkir

Setelah diarahkan untuk parkir di Jalan Budi Utomo, RR dihampiri oleh seorang juru parkir berbaju hitam yang meminta bayaran di awal. Petugas tersebut menetapkan tarif Rp 20.000 untuk parkir singkat dan Rp 30.000 untuk parkir lama.

Karena terburu-buru, RR membayar Rp 20.000. Namun, kejutan menanti saat ia kembali ke mobil setelah acara selesai.

Seorang juru parkir lain, kali ini berbaju cokelat, kembali meminta bayaran tambahan sebesar Rp 5.000. RR terpaksa membayar lagi agar tidak terjadi perselisihan.

Pengalaman RR di Tebet Eco Park

Ini bukan pengalaman pertama RR dengan pungutan liar di area publik. Sebelumnya, di bulan Februari, ia juga mengalami kejadian serupa di Tebet Eco Park. Saat itu, ia juga dipaksa membayar di muka sebesar Rp 25.000, namun juru parkir tersebut menghilang setelah menerima uang.

Kondisi Trotoar di Sekitar Lapangan Banteng Semrawut

Selain masalah juru parkir liar, kondisi trotoar di sekitar Lapangan Banteng juga tampak semrawut. Sepanjang Jalan Lapangan Banteng Selatan, trotoar dipenuhi kendaraan bermotor yang diparkir secara sembarangan.

Kondisi ini mengganggu pejalan kaki dan memperburuk estetika kawasan tersebut. Kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya pengawasan dan penegakan aturan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di ruang publik.

Pengalaman RR menjadi cerminan permasalahan pungutan liar yang masih menghantui ruang publik di Jakarta. Kejadian ini membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencegah praktik serupa berulang dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi warga. Perlu adanya langkah tegas untuk menindak para juru parkir liar dan menata kembali kondisi trotoar agar pejalan kaki dapat menikmati fasilitas publik dengan nyaman.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button