Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, optimistis target penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 82,9 juta penerima dapat tercapai pada November 2025. Keyakinan ini didasari oleh percepatan program yang diproyeksikan terjadi berkat dukungan sumber daya manusia (SDM) terampil.
Program MBG sendiri tengah mengalami percepatan implementasi. Hal ini berkat kontribusi para sarjana penggerak yang saat ini tengah menjalani pelatihan intensif.
Percepatan Penyaluran MBG: Peran Sarjana Penggerak
Program pelatihan intensif selama tiga bulan bagi para sarjana penggerak bertujuan untuk mempersiapkan mereka memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kehadiran SDM terlatih ini diharapkan mampu mempercepat proses penyaluran MBG di seluruh Indonesia.
Para sarjana penggerak ini akan menjadi ujung tombak dalam memastikan distribusi dan kualitas layanan MBG di lapangan. Mereka akan langsung terjun ke lapangan setelah menyelesaikan pelatihan pada 14 Juli 2025.
Tiga Pilar Kesuksesan Program MBG
Keberhasilan program MBG, menurut Dadan Hindayana, bergantung pada tiga pilar utama: anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Ketiga pilar ini saling terkait dan harus berjalan selaras untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Anggaran program MBG telah dipastikan tersedia dan prosesnya telah rampung. Hal ini memberikan landasan yang kuat bagi pelaksanaan program di lapangan.
Sumber Daya Manusia (SDM)
BGN bersama Universitas Pertahanan telah melatih sekitar 30.000 sarjana penggerak. Mereka akan ditugaskan untuk memimpin SPPG di berbagai wilayah Indonesia.
Para sarjana ini akan dikerahkan ke seluruh Indonesia, terutama daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), setelah menyelesaikan pelatihan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran MBG di wilayah-wilayah tersebut.
Infrastruktur
Meskipun detail mengenai infrastruktur pendukung belum dijelaskan secara rinci, kesiapan infrastruktur dianggap krusial untuk kelancaran program MBG. Aspek ini mungkin mencakup logistik distribusi makanan dan sistem pemantauan program.
Kesiapan infrastruktur yang memadai akan menunjang efektifitas penyaluran MBG. Dukungan infrastruktur yang baik akan mendukung kinerja SPPG di lapangan.
Capaian Sementara dan Target ke Depan
Dalam kurun waktu 5,5 bulan sejak peluncuran program, telah tercatat 1.855 SPPG yang beroperasi. SPPG-SPPG ini telah berhasil menyalurkan MBG kepada 5,4 juta penerima.
Jumlah penerima MBG yang telah terlayani setara dengan populasi Singapura. Meskipun demikian, angka ini baru sekitar 6 persen dari target 82,9 juta penerima.
Meskipun capaian 5,4 juta penerima dalam waktu singkat patut diapresiasi, tantangan masih ada untuk mencapai target akhir. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memastikan keberhasilan program MBG.
Program MBG terus menunjukkan perkembangan positif. Dengan dukungan SDM yang terlatih dan anggaran yang tercukupi, optimisme tercapainya target 82,9 juta penerima pada November 2025 tetap terjaga. Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan gizi masyarakat Indonesia.