Gaya Hidup

Alyssa Daguise Cantik Memesona di Resepsi Ngunduh Mantu Al Ghazali

Acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise telah sukses digelar pada Rabu malam, 19 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Pasangan ini tampil memukau dalam balutan busana adat Jawa gaya Surakarta, lengkap dengan riasan paes dan aksesori tradisional yang menawan. Pernikahan putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini tampak sangat khidmat dan meriah.

Penggunaan jasa *wedding organizer* (WO) Pengantin Production WO by Dani Mukti asal Yogyakarta turut menyukseskan acara ini. WO tersebut menggandeng sesepuh kerabat Kraton Surakarta dan empu rias pengantin Surakarta untuk memastikan kelancaran acara ngunduh mantu. Kehadiran para ahli ini menjamin keakuratan dan keotentikan tradisi Jawa yang ditampilkan.

Keanggunan Alyssa Daguise dalam Busana Adat Jawa

Alyssa Daguise tampil anggun dengan kebaya kutubaru berbahan beludru hitam yang dihiasi bordiran emas. Sentuhan mewah dan elegan ini semakin mempercantik penampilannya.

Kebaya kutubaru tersebut merupakan pilihan yang tepat untuk acara ngunduh mantu. Potongan dan detailnya yang klasik dan sophisticated mencerminkan keindahan budaya Jawa.

Riasan Paes Solo yang Memukau

Riasan paes Solo yang dikenakan Alyssa memiliki ciri khas setengah bulatan ujung telur bebek atau *gajahan*. Paes ini terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu *gajahan, pengapit, penitis,* dan *godheg*.

Komposisi riasan ini terbilang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Keseluruhan riasan paes tersebut berhasil menciptakan kesan anggun dan memesona pada Alyssa.

Aksesori Cunduk Mentul dan Maknanya

Alyssa mengenakan sembilan cunduk mentul, aksesori menyerupai mahkota di atas paes. Jumlah ganjil ini memiliki makna simbolis dalam budaya Jawa.

Sembilan cunduk mentul melambangkan Wali Songo, sembilan tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Hal ini juga bisa diartikan sebagai lambang orang-orang terdekat Allah SWT.

Sandal Mules dan Sanggul Tibo Dodo

Alyssa melengkapi penampilannya dengan selop atau *mules* senada dengan kebayanya. Sentuhan akhir ini semakin menyempurnakan penampilannya.

Rambutnya disanggul dengan hiasan *tibo dodo*, rangkaian melati panjang yang melambangkan kesucian, ketulusan cinta, dan harapan harmonis rumah tangga. Keseluruhan detail busana dan rias Alyssa mencerminkan pemahaman mendalam akan nilai-nilai tradisi Jawa.

Ngunduh Mantu: Tradisi Penerimaan Menantu dalam Budaya Jawa

Ngunduh mantu merupakan bagian penting dari tradisi pernikahan Jawa. Resepsi ini diselenggarakan oleh keluarga mempelai laki-laki sebagai simbol penerimaan menantu perempuan ke dalam keluarga besar.

Acara ngunduh mantu ini sarat makna dan simbolisme. Prosesinya dijalankan dengan tata cara yang sakral dan penuh arti bagi kedua belah pihak keluarga.

Suksesnya Acara Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Kesuksesan acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise tidak terlepas dari perencanaan matang dan kolaborasi tim yang profesional. Perpaduan antara modernitas dan kearifan lokal Jawa terlihat sangat harmonis.

Dari pemilihan busana hingga detail tata rias, semuanya terlaksana dengan sangat baik. Pernikahan ini menjadi contoh indah perpaduan budaya modern dan tradisi Jawa yang kental. Semoga pernikahan Al dan Alyssa menjadi awal kisah rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button