Mabes Polri mengumumkan mutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah, Selasa (24/6/2025). Salah satu mutasi yang mencuri perhatian adalah pergantian Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
Dalam surat telegram bernomor ST/1421/VI/KEP, Nicolas Lilipaly dipromosikan menjadi Kapolres Jakarta Selatan. Jabatannya digantikan oleh Kombes Pol Alfian Nurrizal.
Mutasi Kapolres Jakarta Timur: Nicolas Lilipaly Pindah ke Jakarta Selatan
Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly resmi meninggalkan jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur.
Ia kini mengemban tugas baru sebagai Kapolres Jakarta Selatan, menggantikan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal yang dimutasi menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri.
Kombes Pol Alfian Nurrizal Jabat Kapolres Jakarta Timur yang Baru
Posisi Kapolres Metro Jakarta Timur yang ditinggalkan Nicolas Lilipaly diisi oleh Kombes Pol Alfian Nurrizal.
Sebelumnya, Alfian menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri.
Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri: 702 Personel Terkena Rotasi
Mutasi yang dialami Nicolas Lilipaly merupakan bagian dari perombakan besar-besaran di tubuh Polri.
Sebanyak 702 personel Polri mengalami mutasi jabatan, termasuk promosi, perpindahan tugas, dan pensiun.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi.
Tujuannya untuk meningkatkan kinerja, regenerasi, dan penyegaran di internal kepolisian.
Trunoyudo menambahkan, mutasi jabatan merupakan proses alamiah untuk pengembangan karier dan pemenuhan kebutuhan organisasi.
Penempatan Polwan di Jabatan Strategis
Mutasi kali ini juga menandai penempatan 22 Polwan di sejumlah posisi strategis.
Tiga di antaranya bahkan diangkat menjadi Kapolres, yakni AKBP Dewiana Syamsu Indyasari (Kapolres Sragen), AKBP Marieta Dwi Ardhini (Kapolres Sumbawa), dan AKBP Devi Ariantari (Kapolres Landak).
Mutasi ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anggotanya, termasuk Polwan, untuk berkontribusi di berbagai posisi penting.
Perubahan kepemimpinan di tingkat Polres diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja kepolisian di wilayah masing-masing.
Publik pun berharap agar mutasi ini dapat meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum yang lebih efektif dan efisien.
Ke depan, diharapkan Polri terus melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam manajemen personel untuk mencapai kinerja optimal.
Proses mutasi yang transparan dan berdasar pada prestasi kerja akan semakin menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
