Berita

Haji Indonesia Pulang! Dua Kloter Tiba di Tanah Air

Dua kloter jemaah haji Indonesia asal Surabaya, SUB 43 dan SUB 44, akhirnya kembali ke Tanah Air setelah sempat mengalami penundaan keberangkatan. Penundaan tersebut disebabkan oleh pertimbangan keamanan jalur udara akibat konflik Iran-Israel yang berdampak pada operasional sejumlah maskapai penerbangan. Kedua kloter, yang masing-masing berjumlah 380 jemaah, kini telah melanjutkan perjalanan pulang ke Indonesia.

Proses kepulangan jemaah haji ini menandai berakhirnya masa penantian yang penuh harap dan cemas bagi para jemaah dan keluarga mereka di Indonesia. Keberangkatan kembali ini juga menunjukkan kesigapan pemerintah Indonesia dalam mengatasi kendala yang dihadapi jemaah haji di tengah kondisi geopolitik yang dinamis.

Kepulangan Kloter SUB 44 dan SUB 43 dari Jeddah

Kloter SUB 44 berhasil terbang dari Jeddah pada Selasa malam, 24 Juni 2025, waktu Arab Saudi. Penerbangan menggunakan maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5440.

Sementara itu, Kloter SUB 43 berangkat pada Rabu dini hari, 25 Juni 2025, dengan menggunakan penerbangan Saudia Airlines bernomor SV 5302. Proses keberangkatan berjalan lancar setelah sebelumnya para jemaah menunggu di hotel-hotel di Jeddah.

Penanganan Jemaah Selama Penundaan

Selama masa penundaan, seluruh jemaah haji ditempatkan di sejumlah hotel di Jeddah. Para jemaah SUB 43 menginap di Hotel Wow dan White Diamond.

Jemaah SUB 44 ditempatkan di beberapa hotel, yaitu Casablanca Royal, Ambassador, Casadiora, dan Casadiora Raudhah. Selama masa penantian, kebutuhan para jemaah dipenuhi sepenuhnya dan didampingi oleh petugas.

Koordinasi dan Upaya Pemerintah

Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi selama penundaan. Petugas selalu mendampingi jemaah hingga keberangkatan kembali ke Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menjelaskan bahwa pemulangan jemaah haji kloter lain berjalan sesuai jadwal karena sebagian besar maskapai menggunakan rute aman, seperti wilayah udara Oman. Koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan.

Fase Pemulangan Jemaah Haji dari Arab Saudi

Fase pemulangan jemaah haji dari Arab Saudi merupakan fase yang paling sibuk. Lebih dari 100.000 jemaah Indonesia masih berada di Arab Saudi.

Setiap harinya, sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah dijadwalkan kembali ke Tanah Air. Sebagian telah tiba di Bandara Jeddah, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan pulang setelah sembilan hari ke depan.

  • Penanganan Jemaah: Pemerintah memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah selama penundaan dan kepulangan.
  • Koordinasi Antar Lembaga: Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran pemulangan.
  • Fase Pemulangan: Fase pemulangan jemaah haji dari Arab Saudi merupakan fase tersibuk, dengan ribuan jemaah pulang setiap hari.

Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Jeddah akhirnya berjalan lancar, meskipun sempat mengalami penundaan akibat faktor keamanan penerbangan. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kesigapan pemerintah dalam mengatasi tantangan yang dihadapi selama penyelenggaraan ibadah haji. Semoga pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji di masa mendatang. Semoga seluruh jemaah haji dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan membawa kenangan indah dari Tanah Suci.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button