Serangan Trump ke Nuklir Iran: Kongres Mengamuk, Perang Memanas?

Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Ro Khanna, mengecam keras serangan yang dilakukan Presiden Donald Trump terhadap tiga situs nuklir penting di Iran. Ia menilai tindakan tersebut dilakukan tanpa otorisasi Kongres.
Khanna mendesak Kongres untuk segera bersidang dan memberikan suara terkait Rancangan Undang-Undang yang menegaskan hak eksklusif Kongres untuk menyatakan perang.
Serangan Trump ke Iran Picu Kecaman Keras
Dalam unggahan media sosialnya, Khanna menyatakan keprihatinannya atas tindakan Trump. Ia menekankan pentingnya Kongres dalam pengambilan keputusan terkait perang untuk mencegah AS terjerat konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Khanna bersama Perwakilan Thomas Massie telah mengajukan Resolusi Kewenangan Perang. Resolusi ini bertujuan untuk mencegah AS terlibat dalam perang di Timur Tengah tanpa persetujuan Kongres.
Ia menyerukan agar anggota Kongres segera kembali ke Washington D.C. untuk memberikan suara atas resolusi tersebut.
Trump Klaim Sukses Serang Situs Nuklir Iran
Presiden Trump sebelumnya mengumumkan melalui media sosial X bahwa AS telah berhasil menyerang tiga situs nuklir di Iran: Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Ia menyatakan bahwa serangan tersebut sangat sukses dan seluruh pesawat tempur AS telah kembali dengan selamat ke pangkalan mereka.
Trump memuji keberanian dan keahlian militer AS yang berhasil melaksanakan misi tersebut.
Trump bahkan menyampaikan ucapan selamat kepada para prajurit yang terlibat dalam operasi tersebut.
Ia juga mengklaim bahwa tidak ada militer lain di dunia yang mampu melakukan serangan seperti itu.
Ketegangan Iran-Israel Meningkat, AS Terlibat
Serangan AS terhadap situs nuklir Iran menandai babak baru dalam ketegangan antara Iran dan Israel. Ketegangan ini telah meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Pernyataan Trump memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Tindakan ini berpotensi memicu reaksi dari Iran dan negara-negara lain di kawasan tersebut.
Situasi ini memerlukan langkah-langkah diplomasi yang hati-hati untuk mencegah meluasnya konflik dan menjaga stabilitas regional.
Ke depan, perkembangan situasi di Timur Tengah perlu dipantau secara ketat. Reaksi Iran terhadap serangan AS akan menentukan arah selanjutnya dari konflik ini.
Peran Kongres AS dalam mengawasi kebijakan luar negeri Presiden Trump juga menjadi sorotan penting. Debat mengenai kewenangan perang dan keterlibatan AS dalam konflik Timur Tengah akan terus berlanjut.