Site icon Tempo Siang

Serangan Nuklir Iran: Trump vs Sanders, Konstitusionalitas Dipertanyakan!

Serangan Nuklir Iran: Trump vs Sanders, Konstitusionalitas Dipertanyakan!

Sumber: Suara.com

Video reaksi Senator Bernie Sanders terhadap serangan militer Presiden Donald Trump ke fasilitas nuklir Iran menjadi viral. Rekaman tersebut diambil saat Sanders tengah berkampanye di Tulsa, Oklahoma.

Reaksi Spontan Sanders dan Massa

Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik, Sanders membacakan pernyataan Trump tentang serangan ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Reaksi massa langsung terdengar lantang, meneriakkan “boo” dan “no more war”.

Sanders merespon dengan menyatakan setuju terhadap sentimen massa. Ia bahkan menyebut tindakan Trump sebagai hal yang sangat tidak konstitusional.

Kritikan Keras Sanders terhadap Tindakan Trump

Sanders menekankan bahwa hanya Kongres AS yang berwenang menyatakan perang. Presiden, menurutnya, tidak memiliki hak untuk memutuskan perang secara sepihak.

Pendapat ini disambut antusias oleh para pendukungnya. Video tersebut telah ditonton jutaan kali di media sosial, menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap isu ini.

Dalam pernyataan tertulis, Sanders menegaskan bahwa rakyat Amerika telah berkali-kali dibohongi oleh pemerintahnya terkait perang, mengingatkan tragedi Vietnam dan Irak.

Respons Politik dan Kekhawatiran Perang Besar

Trump menyebut serangan tersebut sebagai keberhasilan militer. Ia mengklaim fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah dihancurkan.

Namun, Iran bersumpah akan membalas, dan serangan balasan telah terjadi di beberapa kota di Israel. Situasi ini memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di Timur Tengah.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Republik turut mengkritik keputusan Trump. Beberapa bahkan menyebut tindakan tersebut melanggar konstitusi.

Thomas Massie (Republik) dan Ro Khanna (Demokrat) mengajukan War Powers Resolution untuk membatasi wewenang presiden dalam memutuskan perang tanpa persetujuan Kongres. Massie bahkan menulis di X, “Ini tidak konstitusional.”

Kejadian ini menyoroti perdebatan sengit mengenai peran presiden dalam pengambilan keputusan militer dan pentingnya peran Kongres dalam menjaga keseimbangan kekuasaan. Reaksi publik yang luas, baik secara langsung maupun di media sosial, semakin memperkuat urgensi diskusi mengenai tanggung jawab dan transparansi dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Exit mobile version