Serangan Iran ke Pangkalan AS di Qatar: Allahu Akbar Bergema!

Pada Senin, 23 Juni 2025, Iran melancarkan serangan rudal balasan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Al-Udeid, Qatar. Serangan ini melibatkan setidaknya enam rudal, dan ledakannya terdengar di Doha.
Serangan Rudal Iran Menghantam Al-Udeid
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menargetkan Al-Udeid, sebuah pangkalan udara di barat daya Doha yang juga dikenal sebagai bandara Abu Nakhlah.
Al-Udeid merupakan pangkalan militer penting yang menampung personel dari Angkatan Udara Qatar, Amerika Serikat (USAF), Inggris (RAF), dan negara lain. Pangkalan ini juga menjadi markas besar Komando Pusat AS.
IRGC menyebut Al-Udeid sebagai “aset strategis terbesar tentara teroris Amerika di kawasan Asia Barat”. Fasilitas ini berperan sebagai pusat operasi Amerika di seluruh kawasan, meliputi misi di Irak, Suriah, dan Afghanistan.
Citra satelit menunjukkan adanya pemindahan pesawat dari Al-Udeid beberapa minggu sebelum serangan. Hal ini mengindikasikan adanya persiapan untuk potensi serangan di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Motif di Balik Serangan Balasan Iran
Iran menyatakan serangan ini sebagai balasan atas serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 22 Juni 2025. Serangan AS tersebut dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional oleh Iran.
IRGC menegaskan serangan rudal dilakukan atas arahan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Serangan ini merupakan eskalasi respons terhadap kampanye gabungan AS-Israel terhadap fasilitas Iran.
Selama hampir dua minggu, Israel telah melancarkan serangan intensif di Iran. Amerika Serikat juga turut serta dengan mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 yang menargetkan tiga lokasi nuklir Iran menggunakan bom penghancur bunker.
Reaksi Global dan Dampak Serangan
Serangan Iran terhadap pangkalan militer AS di Doha menjadi viral di media sosial. Warga Qatar, khususnya di Doha, dilaporkan berseru “Allahu akbar!” saat melihat cahaya api di langit.
Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan yang diakibatkan serangan tersebut. Namun, peristiwa ini menandai peningkatan signifikan dalam ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, serta sekutunya di kawasan tersebut.
Kejadian ini menunjukkan betapa rawannya situasi geopolitik di Timur Tengah. Ke depan, diperlukan upaya diplomasi intensif untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan perbedaan antara Iran dan Amerika Serikat.