Retreat Kepala Daerah: Senam Pagi, Kerja Sama Makin Solid

Retreat kepala daerah gelombang kedua di Jatinangor, Jawa Barat, memasuki hari ketiga dengan perkembangan positif. Kedisiplinan para peserta menunjukkan peningkatan signifikan, khususnya dalam hal kehadiran tepat waktu untuk kegiatan senam pagi.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, yang juga bertindak sebagai Kepala Sekolah Retreat, mengamati langsung peningkatan tersebut. Kehadiran peserta yang lebih disiplin mencerminkan komitmen mereka dalam mengikuti program retreat.
Kehadiran Tepat Waktu dan Kekompakan Peserta Meningkat
Pada hari ketiga retreat, Selasa (24/5/2025), hampir seluruh kepala daerah telah hadir sebelum waktu yang ditentukan. Hal ini menunjukkan peningkatan kedisiplinan yang signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Bima Arya menyampaikan bahwa peserta yang semula terlambat 10-15 menit, kini bahkan telah berkumpul 5 menit lebih awal. Keseragaman seragam olahraga putih dan celana panjang hitam juga semakin memperkuat kesan kekompakan.
Meskipun beberapa kepala daerah yang lebih senior bergerak sedikit lebih lambat selama senam, semangat dan partisipasi mereka tetap terlihat.
Partisipasi Penuh Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara
Dua peserta baru, Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara, bergabung dalam retreat pada hari ketiga. Keduanya baru saja dilantik pada Senin (23/6/2025).
Kehadiran mereka melengkapi jumlah peserta retreat gelombang kedua. Dengan demikian, seluruh peserta kini dapat mengikuti kegiatan secara bersama-sama.
Kondisi Kesehatan Peserta dalam Keadaan Baik
Wamendagri Bima Arya juga melaporkan kondisi kesehatan para peserta. Berbeda dengan retreat sebelumnya di Magelang yang terdapat peserta sakit, kali ini seluruh peserta dalam kondisi sehat.
Pantauan kesehatan terus dilakukan secara ketat. Sistem pemantauan kesehatan yang diterapkan memastikan setiap peserta mendapatkan perhatian yang diperlukan.
Jumlah peserta retreat gelombang kedua berjumlah 86 kepala daerah dari total 93 kepala daerah yang terdaftar. Tujuh kepala daerah tidak hadir, enam di antaranya karena alasan kesehatan dan satu karena duka cita atas meninggalnya ibunya.
Retreat ini berlangsung selama lima hari, dimulai sejak 22 Juni 2025 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kepala daerah dalam memimpin pemerintahan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, retreat kepala daerah gelombang kedua di Jatinangor menunjukkan perkembangan positif. Peningkatan kedisiplinan, partisipasi penuh peserta, dan kondisi kesehatan yang baik menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini. Hal ini menandakan komitmen para kepala daerah dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan mereka untuk kemajuan daerah masing-masing.
Keberhasilan retreat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pemerintahan daerah di Indonesia. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat semakin terwujud.