Site icon Tempo Siang

Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan Kejagung Tanpa Pendamping Hotman Paris

Pengacara kondang Hotman Paris tidak mendampingi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, saat menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022. Hotman berhalangan hadir karena memiliki agenda sidang lain. Meskipun demikian, ia memastikan tim hukumnya tetap mendampingi Nadiem.

“Tim saya, pengacara Hana, akan mendampingi karena Hotman ada sidang. Pengacara Hana dari Hotman Paris,” jelas Hotman melalui pesan singkat pada Senin (23/6).

Nadiem Makarim tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 09.10 WIB, didampingi tim kuasa hukumnya. Ia mengenakan kemeja krem dan membawa tas jinjing hitam. Nadiem tidak memberikan pernyataan kepada awak media dan langsung memasuki gedung.

Pemeriksaan Nadiem sebagai saksi telah dijadwalkan Kejagung sejak Jumat (20/6). Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut berkaitan dengan fungsi pengawasan Nadiem saat menjabat sebagai Mendikbud atas pelaksanaan pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan.

“Pemanggilan terhadap Nadiem Makarim untuk diperiksa sebagai saksi pada hari Senin tanggal 23 Juni 2025 akan dilaksanakan di Gedung Bundar dan direncanakan mulai pukul 09.00,” ujar Harli kepada wartawan.

Kejagung menyelidiki dugaan adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan Chromebook. Disebutkan adanya pengarahan khusus agar tim teknis membuat kajian yang mengarahkan pada penggunaan laptop berbasis Chrome OS, meskipun uji coba pada tahun 2019 menunjukkan inefektivitas penggunaan 1000 unit Chromebook untuk pembelajaran.

Hasil kajian tersebut kemudian digunakan untuk mendukung skenario seolah-olah dibutuhkan penggunaan Chromebook dalam jumlah besar. Padahal, uji coba sebelumnya membuktikan hal tersebut tidak efektif. Penyidik Kejagung ingin menggali keterangan Nadiem terkait hal ini, terutama bagaimana pengawasan beliau terhadap proses pengadaan tersebut.

Kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan ini melibatkan sejumlah pihak dan berfokus pada dugaan penyimpangan dalam pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya Chromebook. Nilai kerugian negara dalam kasus ini masih dalam proses perhitungan.

Pemeriksaan Nadiem Makarim merupakan langkah penting dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini. Keterangan dari mantan Mendikbud diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lengkap mengenai proses pengadaan dan pengawasan yang dilakukan selama program tersebut berjalan.

Kejagung berjanji akan menuntaskan proses penyidikan secara profesional dan transparan. Hasil penyelidikan dan penyidikan akan diumumkan kepada publik setelah proses hukum selesai.

Proses hukum ini menjadi perhatian publik karena menyangkut program penting di sektor pendidikan. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara menjadi krusial dalam kasus ini.

Kesimpulan: Pemeriksaan Nadiem Makarim oleh Kejagung terkait kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan merupakan langkah signifikan dalam mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengadaan Chromebook. Kehadiran tim kuasa hukum Hotman Paris meskipun Hotman sendiri berhalangan hadir, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi proses hukum ini. Publik menantikan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Kejagung.

Exit mobile version