Bursa transfer Liga 1 semakin memanas. Persija Jakarta dilaporkan tengah bersaing dengan klub Spanyol, Malaga FC, untuk mendapatkan tanda tangan Jordi Amat.
Bek Timnas Indonesia ini baru saja dilepas Johor Darul Takzim (JDT) dan menjadi rebutan banyak klub.
Jordi Amat, yang juga dikenal sebagai “Pangeran Timnas Indonesia” karena gelar kebangsawanannya dari DEKKAN, menjadi incaran banyak tim.
Persija Jakarta dalam Perburuan Jordi Amat
Ketertarikan Persija terhadap Jordi Amat bukanlah hal baru. Namun, persaingan untuk mendapatkan mantan kapten Timnas Indonesia era Shin Tae-yong ini kini semakin ketat.
Akun Instagram @liga_dagelan melaporkan Persija harus bersaing dengan tiga klub LaLiga 2, termasuk Malaga, dan satu klub Liga 1 lainnya untuk mendapatkan Jordi.
Tantangan besar bagi Persija yang tengah berupaya memperkuat lini pertahanan mereka menjelang musim depan.
Gaji Fantastis dan Tantangan Keuangan Persija
Selain persaingan yang ketat, gaji Jordi Amat menjadi kendala utama bagi klub peminat, termasuk Persija.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @ownerwakanda, Jordi Amat dikabarkan menerima gaji fantastis sebesar Rp414 juta per pekan saat masih di JDT.
Ini akan menjadi negosiasi yang berat bagi Persija, mengingat klub pernah menghadapi isu keterlambatan pembayaran gaji pemain di masa lalu.
Persija Jakarta: Perombakan Skuad dan Pelatih Baru
Persija Jakarta sedang melakukan perombakan besar-besaran. Beberapa pemain kunci, baik asing maupun lokal, telah dilepas.
Marko Simic, Ondrej Kudela, Maciej Gajos, Ramon Bueno, Pablo Andrade, Syahrian Abimanyu, Muhammad Ferarri, dan Resky Fandi termasuk di antara pemain yang telah hengkang.
Untuk menghadapi Liga 1 musim depan, Persija telah menunjuk Mauricio Souza, pelatih asal Brasil, sebagai pelatih baru.
Harapannya, pelatih baru ini dapat membangun tim yang kuat dan membawa Persija kembali bersaing di papan atas klasemen.
Apakah Jordi Amat akan bergabung dengan skuad Persija asuhan Mauricio Souza? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, perebutan pemain berbakat ini jelas menunjukkan ambisi Persija untuk kembali menjadi tim yang disegani di Liga 1.
