Orang Tua Hillary Brigitta: Kisah Viral Tolak Dana Pemulangan Migran Ilegal

Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini bermula dari unggahan Instagram Story-nya yang menyatakan penolakan untuk menanggung biaya pemulangan pekerja migran ilegal dari Kamboja.
Ia menjelaskan bahwa bantuan terbaik yang dapat diberikan bukanlah pemulangan, melainkan edukasi dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Meskipun meminta maaf, Hillary tetap menyayangkan masih banyaknya warga negara Indonesia yang mengabaikan peringatan akan risiko bekerja secara ilegal di luar negeri.
Kontroversi Pernyataan Hillary Brigitta Lasut
Pernyataan Hillary menuai beragam reaksi dari publik. Banyak yang menilai pernyataannya kurang empati terhadap nasib para pekerja migran.
Sebagian lain berpendapat bahwa Hillary menunjukkan pandangan yang berbeda dalam menangani isu pekerja migran ilegal. Ia lebih menekankan pada pencegahan daripada penanganan pasca-masalah.
Debat publik pun berkembang mengenai peran pemerintah dalam melindungi TKI dan strategi yang lebih efektif dalam mencegah eksploitasi pekerja migran.
Profil Hillary Brigitta Lasut: Dari Keluarga Politikus hingga Senayan
Hillary Brigitta Lasut, lahir di Manado pada 22 Mei 1996, merupakan salah satu anggota DPR termuda ketika terpilih pada 2019.
Ia mengawali karier politiknya di Partai NasDem sebelum bergabung dengan Partai Demokrat menjelang Pemilu 2024. Di Pemilu 2019, ia meraih 70.345 suara, dan di Pemilu 2024 raihan suaranya meningkat signifikan hingga 310.780 suara, menjadikannya peraih suara terbanyak di dapil Sulawesi Utara.
Hillary menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Ia merupakan putri semata wayang dari Elly Engelbert Lasut, seorang politisi senior yang pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Talaud selama tiga periode.
Ibunya, Telly Tjanggulung, juga aktif di dunia sosial-politik Sulawesi Utara. Latar belakang keluarga yang berpengaruh di dunia politik Sulawesi Utara ini tak bisa dilepaskan dari perjalanan karier Hillary.
Sebelum terjun ke dunia politik, Hillary sempat berkecimpung di dunia bisnis sebagai Direktur Operasional CV Mutiara Sakti, perusahaan obat herbal Cina di Jakarta.
Implikasi Pernyataan dan Harapan ke Depan
Pernyataan Hillary Brigitta Lasut telah memicu diskusi penting mengenai kebijakan pemerintah terkait perlindungan TKI dan strategi yang lebih efektif untuk pencegahan eksploitasi.
Perlu adanya kajian yang lebih mendalam dan komprehensif untuk mengatasi akar permasalahan migrasi ilegal, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan alternatif pekerjaan yang layak di dalam negeri.
Ke depan, diharapkan akan tercipta dialog konstruktif antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk mencari solusi terbaik dalam melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia.
Kontroversi ini juga menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif dari para pejabat publik, agar setiap pernyataan tidak menimbulkan persepsi yang keliru dan memicu polemik di masyarakat.