10 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026: Kejutan dari Malaysia, UI & UGM Berjaya!

Lembaga pemeringkat perguruan tinggi internasional Quacquarelli Symonds (QS) baru saja merilis QS World University Rankings (QS WUR) 2026. Lebih dari 1.500 universitas terbaik dunia dari 100 negara, termasuk Asia Tenggara, masuk dalam daftar ini.
Malaysia mencuri perhatian dengan kampus-kampusnya mendominasi 10 besar ASEAN. Indonesia turut berpartisipasi melalui Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Metodologi Peringkat QS WUR 2026: Lima Indikator Utama
QS menggunakan lima indikator utama dalam menentukan peringkat. Indikator tersebut meliputi penelitian dan penemuan (50%), kemampuan kerja dan hasil lulusan (20%), pengalaman belajar (10%), keterlibatan global (15%), dan keberlanjutan (5%).
Penelitian dan penemuan dinilai berdasarkan reputasi akademis dan kutipan per fakultas. Kemampuan kerja diukur dari reputasi pemberi kerja dan hasil pekerjaan lulusan.
Pengalaman belajar difokuskan pada rasio dosen dan mahasiswa. Keterlibatan global meliputi rasio fakultas internasional, jaringan penelitian global, dan rasio mahasiswa internasional.
Keberlanjutan dinilai berdasarkan kontribusi institusi terhadap pembangunan berkelanjutan global. Lima indikator ini memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas perguruan tinggi.
Kampus-Kampus Terbaik Dunia dan Asia Tenggara
Massachusetts Institute of Technology (MIT) kembali menjadi kampus terbaik dunia. Imperial College London dan Stanford University menyusul di peringkat kedua dan ketiga.
National University of Singapore (NUS) meraih peringkat ke-8 dunia dan menjadi kampus terbaik di Asia. Nanyang Technological University (NTU Singapore) berada di peringkat ke-12 dunia.
Universiti Malaya (UM) menjadi kampus terbaik Malaysia dengan peringkat ke-58 dunia. Peringkat ini menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di Singapura dan Malaysia.
10 Universitas Terbaik ASEAN Versi QS WUR 2026: Dominasi Malaysia
Singapura mendominasi dengan NUS dan NTU Singapore di peringkat teratas. Malaysia menyusul dengan lima universitasnya masuk 10 besar ASEAN.
Indonesia diwakili oleh UI di peringkat 189 dunia dan UGM di peringkat 224 dunia. Chulalongkorn University dari Thailand juga masuk dalam daftar 10 besar.
Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Sains Malaysia (USM), dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melengkapi daftar kampus terbaik Malaysia. Keberhasilan Malaysia menunjukkan strategi pendidikan tinggi mereka yang efektif.
Meskipun hanya dua kampus Indonesia yang masuk 10 besar, UI dan UGM berhasil bersaing dengan universitas terkemuka di Asia Tenggara. Prestasi ini menunjukkan potensi Indonesia di kancah internasional.
Keberhasilan Malaysia dan Singapura dalam mendominasi peringkat ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi nasional. Kolaborasi riset internasional, peningkatan kualitas publikasi ilmiah, dan daya tarik bagi mahasiswa dan dosen internasional perlu ditingkatkan.
Peningkatan fasilitas pembelajaran, integrasi teknologi, dan reformasi tata kelola pendidikan tinggi juga krusial untuk meningkatkan reputasi global perguruan tinggi di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat meningkatkan jumlah kampusnya di peringkat internasional.