Site icon Tempo Siang

Ghosting? 5 Alasan Tepat Kontak Mantan Tanpa Minta Balikan

Ghosting? 5 Alasan Tepat Kontak Mantan Tanpa Minta Balikan

Sumber: Kompas.com

Ghosting, praktik menghilang tanpa kabar dari seseorang yang sedang menjalin hubungan, memang menyakitkan. Namun, menghubungi pelaku ghosting sebaiknya dihindari. Ada kalanya, mengirim pesan justru bisa memberikan dampak negatif bagi diri sendiri.

Namun, terdapat beberapa situasi di mana menghubungi mereka bisa dipertimbangkan, bukan untuk meminta balikan, melainkan untuk penutupan emosional dan kejelasan.

Kapan Tepat Menghubungi Pelaku Ghosting?

Keinginan untuk menghubungi pelaku ghosting seringkali muncul karena rasa sakit hati dan kebingungan. Namun, penting untuk mempertimbangkan konteksnya.

Hanya dalam kondisi tertentu, menghubungi mereka bisa menjadi pilihan yang bijak dan membantu proses penyembuhan emosional.

Lima Kondisi yang Membenarkan Kontak dengan Pelaku Ghosting

1. Hubungan yang Baik Tiba-tiba Putus

Jika hubungan berjalan lancar dan komunikasi baik, lalu tiba-tiba pasangan menghilang tanpa penjelasan, menghubungi mereka bisa dipertimbangkan. Tujuannya bukan meminta mereka kembali, tetapi untuk mengungkapkan perasaan dan menunjukkan kedewasaan emosional.

Kirim pesan yang tenang dan sopan, sampaikan perasaan Anda tanpa memohon atau menyalahkan.

2. Setelah Lebih dari Empat Kali Pertemuan

Setelah beberapa kali kencan, Anda berhak mendapatkan kejelasan. Jika sudah bertemu lebih dari empat kali dan tiba-tiba di-ghosting, Anda bisa meminta penjelasan.

Namun, hindari pesan yang penuh emosi negatif. Fokus pada permintaan kejelasan, bukan tuntutan atau kemarahan.

3. Janji Kencan yang Dibatalkan Secara Sepihak

Dibatalkan atau diabaikan saat sudah siap bertemu adalah bentuk ghosting yang sangat menyakitkan. Dalam situasi ini, Anda berhak merasa kecewa.

Sampaikan kekecewaan Anda dengan tenang dan fokus pada perilaku mereka, bukan pada perasaan pribadi Anda. Hindari menyalahkan atau menyerang secara verbal.

4. Untuk Menyampaikan Perasaan yang Terpendam

Niat Anda dalam menghubungi pelaku ghosting sangat penting. Jangan menghubungi hanya untuk mendapatkan reaksi atau balasan.

Namun, jika tujuannya adalah menyampaikan perasaan yang terpendam demi ketenangan batin Anda, itu bisa menjadi langkah yang sehat.

5. Untuk Mencegah Pola Ghosting Berulang

Meskipun tidak selalu berhasil, menghubungi pelaku ghosting dengan sopan bisa membantu mereka menyadari perilaku buruknya. Ini bukan untuk Anda, tetapi untuk orang lain yang mungkin akan mereka kencani di masa depan.

Jangan berharap permintaan maaf atau perubahan besar. Yang terpenting, Anda sudah berusaha melakukan yang terbaik dengan bijaksana.

Kesimpulannya, menghubungi pelaku ghosting bukanlah tindakan yang selalu tepat. Namun, dalam lima kondisi di atas, mengirim pesan dengan pendekatan yang tepat bisa menjadi cara untuk mendapatkan kejelasan, menyatakan perasaan, dan mencapai penutupan emosional. Yang terpenting adalah menjaga nada komunikasi yang tenang, sopan, dan terfokus pada tujuan yang jelas, bukan untuk memohon atau menyalahkan.

Exit mobile version