Site icon Tempo Siang

Rahasia Tidur Nyenyak? Pelukan Malam Hilangkan Stres

Rahasia Tidur Nyenyak? Pelukan Malam Hilangkan Stres

Sumber: Kompas.com

Pelukan sebelum tidur, kebiasaan manis yang ternyata menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan mental dan hubungan pasangan. Sebuah studi terbaru mengungkap rahasia di balik kehangatan sentuhan fisik ini, menunjukkan dampak positifnya yang signifikan terhadap tingkat stres dan ikatan emosional. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya keintiman fisik dalam memperkuat hubungan dan meningkatkan kesejahteraan.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships oleh Auburn University melibatkan 143 pasangan heteroseksual. Penelitian ini menganalisis korelasi antara kedekatan fisik saat tidur dengan tingkat stres, kualitas tidur, dan rasa aman dalam hubungan.

Dampak Positif Cuddling terhadap Stres dan Hubungan

Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara kebiasaan berpelukan sebelum tidur dengan penurunan tingkat stres. Pasangan yang tidur dalam posisi dekat secara fisik cenderung mengalami tingkat stres yang lebih rendah.

Selain itu, studi ini juga menemukan peningkatan keterikatan emosional pada pasangan yang sering berpelukan sebelum tidur. Kedekatan fisik menciptakan rasa aman dan koneksi emosional yang lebih kuat.

Wendy Troxel, Ph.D., pakar kesehatan tidur (yang tidak terlibat dalam penelitian), menekankan pentingnya waktu berkualitas bersama pasangan sebelum tidur. Meskipun tidak langsung meningkatkan kualitas tidur, dampak psikologisnya sangat signifikan.

Meskipun pentingnya waktu berkualitas bersama, penelitian menunjukkan bahwa 36,3% pasangan yang tidur di tempat tidur yang sama mengaku tidak menyentuh atau memeluk pasangannya.

Mekanisme Cuddling dalam Mengurangi Stres

Joh R Novak dari Universitas Auburn, salah satu peneliti dalam studi ini, menjelaskan bahwa sentuhan fisik memberikan rasa tenang dan aman. Hal ini secara langsung berkontribusi pada penurunan tingkat stres.

Sentuhan fisik memicu pelepasan hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai “hormon cinta”. Hormon ini memiliki efek menenangkan dan mengurangi kecemasan.

Lebih lanjut, Novak menjelaskan bahwa hubungan antara tidur dan hubungan pasangan bersifat timbal balik. Tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada hubungan, sementara dinamika hubungan yang sulit dapat menurunkan kualitas tidur.

Pelukan Sebelum Tidur: Cerminan dan Pemelihara Hubungan

Kebiasaan berpelukan sebelum tidur dapat mencerminkan kualitas hubungan pasangan. Hal ini juga berfungsi sebagai cara yang efektif untuk menjaga kehangatan dan meredakan stres.

Meskipun beberapa pasangan memilih tidur terpisah, menciptakan momen berpelukan sebelum tidur, sekecil apapun, sangat dianjurkan. Momen ini dapat memperkuat ikatan dan meningkatkan kesehatan mental.

Kesimpulannya, pelukan sebelum tidur bukanlah sekadar kebiasaan manis. Ini adalah investasi dalam kesehatan mental dan ketahanan hubungan pasangan. Kehangatan sentuhan fisik memberikan dampak positif yang signifikan terhadap tingkat stres, kualitas tidur, dan ikatan emosional. Momen kecil ini berkontribusi besar terhadap kesejahteraan individu dan pasangan.

Exit mobile version