Kebakaran Pasar Ambon: Kayu Lapuk Penyebab Api Menyebar Cepat?

Kebakaran hebat melanda Pasar Kampung Ambon di Jakarta Timur pada Kamis, 12 Juni 2025. Delapan kios hangus terbakar, menyisakan puing-puing bangunan. Kecepatan penyebaran api menjadi perhatian utama. Dugaan sementara, material bangunan kios yang sebagian besar terbuat dari kayu tua dan lapuk menjadi penyebab utama.
Api dengan cepat melahap kios-kios yang berdekatan. Kerugian material yang dialami para pedagang diperkirakan cukup besar.
Material Bangunan yang Mudah Terbakar Mempercepat Penyebaran Api
Saksi mata, Iman (46), seorang juru parkir di pasar, mengatakan api menyebar dengan sangat cepat. Kayu-kayu tua dan lapuk pada bangunan kios tersebut dinilai sebagai faktor utama penyebabnya.
Iman menjelaskan, api bermula dari sebuah rumah makan. Dalam waktu kurang dari lima menit, api sudah membesar dan merambat ke kios-kios di sekitarnya. Para pedagang dan pengunjung berhamburan menyelamatkan diri.
Bangunan kios yang sudah tua dan rapuh, ditambah dengan material kayu yang mudah terbakar, mempercepat proses penyebaran api. Kondisi ini semakin memperparah dampak kebakaran.
Kerugian Material Pedagang dan Respon Petugas Pemadam Kebakaran
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material yang dialami para pedagang cukup signifikan.
Iman mengungkapkan keprihatinannya terhadap para pedagang yang mengalami kerugian besar. Meskipun aktivitas pasar sebagian besar tetap berjalan normal, dampak kebakaran tetap terasa bagi mereka yang kiosnya terdampak.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 46 menit.
Pasca kejadian, lokasi kebakaran dipasangi garis polisi. Namun, area pasar yang tidak terdampak tetap beroperasi seperti biasa.
Upaya Pencegahan Kebakaran di Pasar Tradisional
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan kebakaran di pasar tradisional. Perbaikan dan pemeliharaan bangunan secara berkala sangat penting.
Penggunaan material bangunan yang tahan api juga perlu dipertimbangkan untuk meminimalisir risiko kebakaran di masa mendatang. Sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang terkait keselamatan kebakaran juga krusial.
Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan terhadap kondisi bangunan di pasar tradisional. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Kejadian kebakaran di Pasar Kampung Ambon menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan bangunan dan penggunaan material yang aman. Kerugian material memang besar, namun yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan di pasar-pasar tradisional lainnya.