PT Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas kerusakan eskalator di Halte Cipulir, Jakarta Selatan. Gangguan ini telah berlangsung selama dua bulan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang terpaksa menggunakan tangga. Pihak Transjakarta menyadari dampak negatif dari kerusakan ini dan berjanji untuk segera melakukan perbaikan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan infrastruktur transportasi umum. Keandalan fasilitas seperti eskalator sangat krusial bagi kenyamanan dan aksesibilitas pengguna, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Eskalator Rusak, Penumpang Transjakarta Cipulir Mengeluh
Sejak dua bulan lalu, eskalator yang menghubungkan jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan Halte Transjakarta Cipulir dilaporkan tidak berfungsi.
Hal ini memaksa penumpang, terutama lansia, untuk menaiki tangga yang cukup curam dan melelahkan.
Winarto (60), seorang pedagang di pasar sekitar, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi para pengguna Transjakarta. Ia sering menyaksikan penumpang, khususnya lansia, tampak kelelahan setelah menaiki tangga.
Aminah (54), penumpang lain, mengatakan bahwa banyak lansia memilih jalur alternatif melalui ITC Cipulir Mas yang memiliki lift, meskipun tetap harus melewati tangga.
Transjakarta Berjanji Segera Memperbaiki
Kepala Departemen CSR dan Humas Transjakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Transjakarta menyadari pentingnya aksesibilitas bagi semua penumpang dan berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Pihak Transjakarta telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan eskalator. Detail teknis perbaikan dan estimasi waktu penyelesaian belum diungkapkan secara rinci.
Ayu menegaskan komitmen Transjakarta untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi seluruh penggunanya.
Dampak Eskalator Rusak dan Upaya Peningkatan Layanan
Kerusakan eskalator di Halte Cipulir berdampak signifikan pada kenyamanan dan aksesibilitas penumpang.
Para penumpang, terutama lansia, mengalami kesulitan dan kelelahan karena harus menaiki tangga yang panjang dan curam.
Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang program pemeliharaan rutin infrastruktur Transjakarta.
Langkah-langkah yang lebih efektif perlu dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan fasilitas tetap berfungsi optimal.
Selain perbaikan eskalator, Transjakarta perlu meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap seluruh fasilitas di halte-halte lainnya. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang.
Transparansi informasi kepada publik mengenai progres perbaikan juga perlu ditingkatkan agar penumpang dapat memahami situasi dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Transjakarta untuk meningkatkan standar pemeliharaan dan memastikan kelancaran operasional transportasi umum demi kenyamanan para penggunanya. Komitmen nyata dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.