Olahraga

Bencana 6-0: Kluivert & Timnas Indonesia, Taktik Gagal Lawan Jepang?

Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-6 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memicu gelombang kritik. Bukan hanya hasil akhir yang disoroti, tetapi juga penampilan tim yang dinilai jauh dari memuaskan.

Performa Timnas Indonesia: Kurang Pola, Minim Progres

Dua pengamat sepak bola, Binder Singh dan Pangeran Siahaan, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap performa Timnas. Mereka menilai tak ada perkembangan signifikan, meski tim telah lama dibenahi.

Binder Singh mempertanyakan ketidakjelasan pola permainan Timnas Indonesia di bawah pelatih Justin Kluivert. Kehilangan bola yang mudah dan minimnya serangan terstruktur menjadi sorotan utama.

Timnas Indonesia bahkan gagal mencatatkan satu pun tembakan mengarah maupun tidak mengarah ke gawang Jepang. Hal ini semakin memperkuat penilaian akan minimnya daya serang tim.

Binder membandingkan permainan Indonesia dan Jepang. Meski sama-sama melakukan rotasi pemain, Jepang tetap konsisten dan dominan berkat sistem dan taktik yang terbangun kuat.

Kritik Terhadap Pendekatan Pelatih dan Manajemen Tim

Pangeran Siahaan menambahkan bahwa laga melawan Jepang seharusnya dimanfaatkan sebagai uji coba berharga untuk evaluasi tim. Sayangnya, hal ini tidak terlihat dari strategi yang diterapkan.

Ia menyayangkan pendekatan pelatih Justin Kluivert yang dinilai kurang serius dalam memanfaatkan momentum tersebut. Kesempatan untuk menguji struktur dan adaptasi taktik terbuang sia-sia.

Baik Binder maupun Pangeran sepakat bahwa kekalahan dari Jepang memang bisa diprediksi. Namun, performa buruk tanpa pola permainan yang jelas menunjukkan proses pembinaan yang belum menghasilkan kemajuan nyata.

Pangeran menekankan, masalahnya bukan hanya hasil akhir, tetapi juga pendekatan yang diterapkan. Pendekatan yang kurang serius ini berpotensi menjadi bumerang di laga-laga selanjutnya.

Tantangan Menuju Ronde Berikutnya: Butuh Perubahan Signifikan

Meskipun lolos ke ronde keempat, Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar. Kualitas permainan perlu ditingkatkan secara signifikan untuk bersaing dengan tim-tim kuat Asia lainnya.

Kritik dari para pengamat ini menjadi pengingat penting. Proses tanpa progres hanyalah retorika kosong. Perubahan mendasar dalam strategi dan pendekatan diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

Ke depan, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan, strategi permainan, dan kualitas pemain sangat diperlukan. Hanya dengan demikian, Timnas Indonesia dapat berkembang dan menunjukkan progres yang nyata di kancah internasional.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button