Los Angeles Terbakar: Trump Tuduh Demonstran Ancaman Asing
Protes meluas di Los Angeles menentang kebijakan imigrasi Presiden Trump memasuki hari kelima pada Selasa, 10 Juni 2025. Ratusan demonstran berkumpul di depan gedung penahanan aktivis, melanjutkan gelombang protes terhadap tindakan keras imigrasi dan penahanan massal oleh pemerintah federal. Aksi serupa juga terjadi di New York, dengan ribuan orang turun ke jalan Manhattan.
Ketegangan nasional meningkat signifikan akibat kebijakan pemerintah terhadap imigrasi dan penegakan hukum perbatasan. Di Los Angeles, polisi membubarkan demonstrasi dan melakukan penangkapan. Di lokasi lain, demonstran menghalangi lalu lintas jalan bebas hambatan.
Jam Malam Ditetapkan di Los Angeles
Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di pusat kota. Jam malam berlaku mulai Selasa pukul 20.00 hingga Rabu pukul 06.00 waktu setempat, mencakup area seluas satu mil persegi.
Keputusan ini bertujuan menghentikan aksi vandalisme dan penjarahan yang terjadi di tengah protes. Bass menekankan penegakan hukum akan menangkap siapa pun yang melanggar jam malam.
Trump Sebut Demonstran “Musuh Asing”
Presiden Trump, dalam pidatonya, menyebut para demonstran sebagai “binatang” dan “musuh asing”. Ia mengklaim Los Angeles dikuasai kriminal dan menyebut demonstrasi sebagai serangan terhadap perdamaian, ketertiban, dan kedaulatan nasional.
Trump kembali mengulang klaim palsu tentang kecurangan pemilu 2020. Ia mengaitkan protes dengan migrasi tak terkendali dan menyerukan negara-negara Eropa untuk mengambil tindakan serupa.
Tanggapan Gubernur California
Gubernur California, Gavin Newsom, mengecam keras keputusan Trump mengerahkan Garda Nasional. Ia menilai tindakan tersebut memperkeruh situasi dan membahayakan warga, petugas, dan anggota Garda Nasional.
Newsom menyebut situasi ini sebagai serangan terang-terangan terhadap demokrasi. Ia memperingatkan bahwa California mungkin bukan satu-satunya negara bagian yang akan menghadapi situasi serupa.
Puluhan Penangkapan Dilaporkan
Kepolisian Los Angeles melaporkan puluhan penangkapan selama aksi protes. Sebanyak 96 orang ditangkap karena tidak membubarkan diri.
Satu orang ditangkap karena dugaan penyerangan dengan senjata mematikan, satu karena melawan petugas, dan satu lagi karena vandalisme. Sebanyak 14 orang lainnya ditangkap karena dugaan penjarahan.
Protes di Los Angeles dan New York mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan imigrasi pemerintah federal. Pernyataan keras dari Presiden Trump dan Gubernur Newsom semakin memperkeruh situasi, menunjukkan adanya perpecahan politik yang dalam mengenai isu imigrasi di Amerika Serikat. Ke depan, perkembangan situasi di Los Angeles dan dampaknya terhadap kebijakan imigrasi AS perlu terus dipantau.




