Site icon Tempo Siang

Pilates: Latihan Keras? Pengalaman Mengejutkan, Hasilnya Menakjubkan!

Pilates: Latihan Keras? Pengalaman Mengejutkan, Hasilnya Menakjubkan!

Sumber: Kompas.com

Pilates, olahraga yang gerakannya tampak sederhana, ternyata menyimpan tantangan tersendiri, terutama bagi pemula yang jarang berolahraga. Gerakan-gerakan yang terlihat mudah ini menuntut kekuatan inti tubuh (core) dan koordinasi tubuh yang optimal. Banyak yang terkejut betapa melelahkan dan menantang pilates sebenarnya.

Tantangan Awal Mengikuti Kelas Pilates

Bagi mereka yang baru pertama kali mencoba pilates, pengalamannya bisa sangat berbeda dari ekspektasi. Biya (24), seorang penggemar pilates, berbagi kisahnya. Ia mengaku terkejut dengan kelemahan otot inti tubuhnya.

Bahkan plank selama 10 detik saja terasa sangat sulit dan membuat tubuhnya gemetar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mempersiapkan kondisi fisik sebelum memulai pilates.

Kelemahan Otot dan Pengaturan Napas

Biya mengalami kesulitan karena otot-ototnya yang “tidur” dipaksa bekerja. Akibatnya, ia merasa lemas, gemetar, dan bahkan sempat lupa bernapas selama melakukan gerakan.

Mengatur napas merupakan aspek krusial dalam pilates, namun bagi pemula, hal ini sering terlupakan atau sulit dikendalikan, terutama saat melakukan gerakan yang lebih menantang. Virdha (27), yang telah berlatih pilates selama delapan bulan, mengungkapkan pengalaman serupa.

Ia juga kesulitan mengatur napas dan merasakan kelelahan yang cukup signifikan di awal latihannya. Koordinasi antara napas dan gerakan memerlukan latihan dan kesadaran tubuh yang lebih tinggi.

Postur Tubuh yang Salah

Selain kelemahan otot dan pengaturan napas, Biya juga menyadari bahwa postur tubuhnya selama ini salah. Ia sering membungkuk dan menggunakan otot yang tidak tepat saat mengangkat barang atau duduk.

Postur tubuh yang buruk ini berkontribusi pada kelelahan dan risiko cedera. Pilates membantu memperbaiki postur dan melatih penggunaan otot yang tepat, sehingga tubuh lebih efisien dan terhindar dari cedera. Memperbaiki postur merupakan proses yang bertahap dan memerlukan kesadaran diri yang tinggi.

Perkembangan dan Kemajuan Setelah Latihan Berkelanjutan

Meskipun awalnya menantang, Biya dan Virdha sama-sama merasakan kemajuan setelah beberapa sesi pilates. Biya merasakan peningkatan signifikan setelah 6-8 sesi.

Tubuhnya mulai terbiasa dengan gerakan-gerakan pilates dan ia mampu memahami arahan instruktur dengan lebih baik. Perkembangan ini membuatnya semakin menikmati latihan pilates.

Virdha, di sisi lain, merasakan peningkatan koordinasi antara napas dan gerakan setelah dua bulan berlatih. Ia juga merasakan peningkatan kekuatan dan fleksibilitas tubuhnya. Ketekunan berlatih pilates menghasilkan perubahan positif pada kondisi fisik.

Kesimpulan: Sebuah Perjalanan Menuju Tubuh yang Lebih Kuat dan Fleksibel

Pilates, meskipun tampak mudah, merupakan olahraga yang menuntut ketekunan dan kesabaran. Tantangan awal seperti kelemahan otot inti, kesulitan mengatur napas, dan postur tubuh yang salah, adalah hal yang umum dialami pemula. Namun, dengan latihan berkelanjutan dan bimbingan yang tepat, pilates dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Peningkatan kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh merupakan hasil yang dapat dicapai dengan konsistensi dan dedikasi dalam latihan. Perjalanan menuju tubuh yang lebih kuat dan fleksibel ini membutuhkan waktu dan proses, namun hasilnya sangat sepadan.

Exit mobile version