Berita

Waspada! Hujan Lebat & Angin Kencang Melanda Indonesia 11-12 Juni 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Indonesia pada 11-12 Juni 2025. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan prediksi awal musim kemarau 2025 dan data cuaca terkini.

Kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor. Aktivitas gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin, Low Frequency, dan Equatorial Rossby berperan besar. Kehadiran bibit siklon tropis 92W dan sirkulasi siklonik juga meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif.

Prakiraan Cuaca Ekstrem 11 Juni 2025

BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di sejumlah wilayah pada 11 Juni 2025. Wilayah yang berpotensi terkena dampak meliputi Kepulauan Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan akan mengguyur Sulawesi Barat. Angin kencang juga berpotensi terjadi di Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan siaga.

Prakiraan Cuaca Ekstrem 12 Juni 2025

Pada 12 Juni 2025, BMKG memprakirakan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Sementara itu, angin kencang diperkirakan akan melanda Banten, Jawa Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat disarankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Penyebab Cuaca Ekstrem dan Rekomendasi Kesiapsiagaan

Labilitas atmosfer skala lokal juga berkontribusi pada cuaca ekstrem ini. Interaksi angin darat dan laut, serta faktor geografis, memperkuat proses konvektif. Kondisi atmosfer yang lembap, dinamika tropis, dan topografi turut meningkatkan potensi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di sore hari.

Data BMKG menunjukkan hujan lebat telah terjadi di beberapa wilayah dalam sepekan terakhir. Ambon (2 Juni), Maluku Tengah (4 Juni), Nganjuk dan Sidoarjo (Jawa Tengah), dan Kabupaten Seram (7 Juni) mengalami hujan lebat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan bersiap menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Siapkan perlengkapan darurat dan ikuti arahan dari pihak berwenang. Kesigapan dan antisipasi dini merupakan kunci keselamatan.

Data cuaca yang telah dikumpulkan BMKG menunjukkan tren peningkatan intensitas hujan di beberapa daerah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat potensi dampak yang dapat ditimbulkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan masyarakat dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi potensi cuaca ekstrem yang akan datang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button