Site icon Tempo Siang

Situationship: Rahasia Hubungan Tanpa Definisi, Bikin Galau?

Situationship: Rahasia Hubungan Tanpa Definisi, Bikin Galau?

Sumber: Hellosehat.com.com

Mengenal *Situationship*: Hubungan Tanpa Status yang Membingungkan

Pernahkah Anda merasakan kedekatan intens dengan seseorang, menghabiskan banyak waktu bersama, bahkan mungkin intim secara fisik, namun hubungan tersebut tak memiliki definisi resmi? Jika ya, Anda mungkin sedang berada dalam sebuah *situationship*. Istilah ini menggambarkan hubungan romantis yang menggantung, tanpa kejelasan status atau komitmen jangka panjang. Memahami *situationship* dan cara menghadapinya penting agar Anda tak terjebak dalam situasi yang membingungkan dan menyakitkan.

Apa Itu *Situationship*?

*Situationship* adalah hubungan ambigu yang berada di antara pertemanan dan hubungan romantis. Tidak ada label resmi, komitmen yang jelas, atau rencana masa depan yang disepakati bersama. Mirip dengan hubungan tanpa status (HTS), namun *situationship* seringkali melibatkan perasaan yang lebih dalam daripada sekadar FWB (*friends with benefits*).

FWB menekankan pada aspek fisik tanpa keterikatan emosional. Sedangkan dalam *situationship*, keterikatan emosional mungkin ada, tetapi batasannya sangat kabur dan tidak terdefinisi. Ketiadaan komunikasi terbuka dan komitmen justru yang menjadi ciri khasnya.

Tanda-tanda *Situationship*

Sulitnya mendefinisikan hubungan menjadi indikasi utama *situationship*. Anda dan pasangan menghindari pembahasan tentang masa depan bersama. Hubungan tersebut mungkin disembunyikan dari orang lain di lingkungan sekitar Anda.

Kurangnya kedekatan emosional dan prioritas satu sama lain juga menjadi pertanda. Tidak adanya konsistensi dalam bertemu atau komunikasi, seperti seringnya hilang tanpa kabar, merupakan tanda lainnya. Inilah beberapa ciri lainnya yang perlu diperhatikan:

* Ketergantungan emosional yang tidak seimbang.
* Keengganan untuk memperkenalkan Anda kepada teman dan keluarganya.
* Kurangnya dukungan emosional di saat Anda membutuhkan.
* Perilaku menghindar saat pembicaraan serius disinggung.

Cara Menghadapi *Situationship*

*Situationship* memiliki sisi baik dan buruk. Beberapa orang mungkin merasa nyaman dengan kebebasan dan tanpa tekanan komitmen. Namun, jika harapan Anda dan pasangan tidak sejalan, *situationship* dapat menyebabkan kekecewaan dan sakit hati. Bahkan, situs Street Smart Safety menyebutkan *situationship* berpotensi menimbulkan frustrasi, sakit hati, atau trauma dalam hubungan selanjutnya.

Untuk menghindari hal tersebut, beberapa langkah dapat ditempuh:

1. Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Pahami sisi positif dan negatif *situationship*. Mungkin Anda menikmati kebebasan, namun juga waspadai potensi sakit hati jika ekspektasi tidak terpenuhi. Dengan pemahaman yang seimbang, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan realistis.

2. Jujur Tentang Perasaan Anda

Komunikasi terbuka sangat penting. Berterus teranglah tentang perasaan Anda, baik itu menikmati *situationship* atau menginginkan kejelasan. Jangan berharap pasangan Anda akan mengerti tanpa Anda mengungkapkannya secara langsung. Kejujuran ini mungkin berisiko, namun akan mencegah kekecewaan yang lebih besar di masa depan.

3. Tetapkan Batasan

Meskipun merasa sayang, hubungan tanpa status tetap rentan terhadap konflik. Tetapkan batasan yang jelas, baik fisik, emosional, seksual, dan finansial. Komunikasikan batasan ini dengan pasangan. Hal ini penting untuk menjaga harga diri dan mengelola energi emosional.

4. Kenali Hubungan yang Sehat

Hubungan yang sehat tidak selalu tentang komitmen formal. Namun, komunikasi terbuka, kepercayaan, rasa hormat, dan saling menghargai adalah pilar pentingnya. Jika *situationship* membuat Anda merasa tidak dihargai, tertekan, atau muncul tanda *red flag*, pertimbangkan untuk mengakhirinya. Melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat bukan berarti gagal, tetapi merupakan langkah untuk melindungi diri dan membuka peluang untuk hubungan yang lebih baik di masa mendatang.

Menjalani *situationship* bisa jadi pengalaman yang membingungkan. Namun dengan memahami ciri-cirinya dan bersikap jujur serta menetapkan batasan yang jelas, Anda dapat melindungi diri dan membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan emosional Anda. Prioritaskan diri sendiri dan cari hubungan yang mampu memberikan kebahagiaan dan kepuasan.

Exit mobile version