Site icon Tempo Siang

Dampak Psikologis Anak Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban

Dampak Psikologis Anak Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban

Sumber: Liputan6.com

Melihat penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha telah menjadi tradisi bagi banyak keluarga. Namun, apakah kegiatan ini aman dan baik untuk anak-anak? Para ahli perkembangan anak dan psikolog mengingatkan potensi dampak negatifnya, terutama pada anak di bawah usia tujuh tahun.

Kemampuan kognitif anak usia dini masih berkembang. Mereka belum mampu memahami makna kompleks di balik ritual penyembelihan, sehingga hanya menyerap informasi secara visual dan emosional.

Dampak Psikologis pada Anak

Muslim Mental Health Educator, Silmy Risman, menjelaskan bahwa anak di bawah tujuh tahun cenderung menyerap informasi tanpa filter. Mereka belum mampu memahami konteks religius dari penyembelihan hewan kurban.

Bagi mereka, yang terlihat hanyalah darah, proses pemotongan, dan potensi rasa takut. Hal ini bisa meninggalkan jejak psikologis yang dalam dan berpotensi menimbulkan trauma.

Dampaknya bisa berupa perilaku agresif, ketakutan berlebihan, atau bahkan menormalisasi kekerasan. Oleh karena itu, orang tua perlu bijak dalam memutuskan apakah anak-anaknya perlu menyaksikan proses tersebut.

Perlindungan Kesehatan Mental Anak

Menjaga kesehatan mental anak sejak dini merupakan tanggung jawab orang tua. Bukan semua peristiwa perlu dilihat anak-anak, terutama yang berpotensi membahayakan perkembangan psikologis mereka.

Silmy Risman menekankan pentingnya mengevaluasi kembali pendekatan orang tua dalam melibatkan anak dalam kegiatan yang mungkin traumatis. Menunjukkan penyembelihan secara langsung tanpa penjelasan yang tepat dapat memicu perilaku agresif dan menormalkan kekerasan.

Ia mengajak orang tua untuk lebih selektif dalam memilih kegiatan yang sesuai usia dan perkembangan anak. Prioritaskan kegiatan yang mendukung pertumbuhan emosional dan mental mereka.

Waktu Penyembelihan Hewan Kurban dan Tata Caranya

Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah, dan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan selama tiga hari, termasuk hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah).

Agar ibadah kurban sah, penting memahami tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam. Hal ini termasuk membaca doa-doa yang dianjurkan.

Sebelum menyembelih, dianjurkan membaca basmalah, sholawat, dan takbir. Ada juga doa khusus yang dibaca sebelum proses penyembelihan dimulai.

Panduan lengkap tata cara dan doa penyembelihan hewan kurban dapat ditemukan di berbagai sumber terpercaya, seperti laman NU Online.

Menyembelih hewan kurban memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Bukan hanya sekadar kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman spiritual dan tata cara yang benar.

Sebelum melakukan penyembelihan sendiri, pelajari dengan seksama tata cara yang sesuai syariat Islam, dan pastikan memiliki keterampilan praktis yang diperlukan.

Perhatikan aturan dan tata cara selama proses penyembelihan. Pastikan hewan disembelih dengan cepat dan humanis, serta diawali dengan doa yang benar.

Kesimpulannya, meski menyaksikan penyembelihan hewan kurban merupakan bagian dari tradisi Idul Adha, orangtua perlu mempertimbangkan dampak psikologisnya terhadap anak, terutama anak usia dini. Prioritaskan perlindungan kesehatan mental anak dengan bijak memilih kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Mengajarkan nilai-nilai kurban melalui cara lain yang lebih tepat usia juga penting untuk menanamkan pemahaman religius yang baik.

Exit mobile version