Site icon Tempo Siang

Borobudur Hijau: Mesin Vending Daur Ulang Botol Plastik Inovatif

Borobudur Hijau: Mesin Vending Daur Ulang Botol Plastik Inovatif

Sumber: Liputan6.com

InJourney Destination Management, pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, terus berinovasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan program penukaran botol plastik bekas menjadi uang digital.

Program ini mengajak pengunjung untuk turut serta menjaga kebersihan Candi Borobudur, situs warisan dunia yang kaya akan sejarah dan budaya. Inisiatif ini dijalankan melalui mesin *Reverse Vending Machine* (RVM).

Daur Ulang Botol Plastik di Candi Borobudur

Dengan berkolaborasi bersama Plasticpay dan Meccaya, InJourney mengoptimalkan pengelolaan sampah plastik di area Candi Borobudur. Pengunjung dapat menukarkan botol plastik bekas melalui RVM yang telah terpasang.

Direktur Komersial InJourney, Hetty Herawati, menjelaskan bahwa RVM memberikan insentif langsung berupa uang digital kepada pengunjung. Hal ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen InJourney dalam menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan upaya pelestarian Candi Borobudur sebagai warisan budaya.

Meningkatkan Kesadaran dan Peran Aktif Pengunjung

Program daur ulang botol plastik melalui RVM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung akan pentingnya pengelolaan sampah. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menjaga lingkungan Candi Borobudur tetap bersih dan lestari.

Hetty Herawati menambahkan bahwa pemasangan RVM di Candi Borobudur diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif. Pentingnya menjaga kebersihan di area wisata bersejarah dan budaya tinggi seperti Candi Borobudur sangat ditekankan.

InJourney mengajak semua pengunjung untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam di kawasan cagar budaya nasional ini. Dengan menukarkan botol plastik bekas, pengunjung secara langsung berkontribusi pada lingkungan.

Aksesibilitas untuk Lansia dan Disabilitas di Candi Borobudur

Selain program daur ulang, InJourney juga berkomitmen meningkatkan aksesibilitas bagi pengunjung lansia dan disabilitas. Pemasangan *stairlift* atau lift kursi tangga di Candi Borobudur menjadi salah satu fokusnya.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mendukung penuh pemasangan *stairlift* sebagai bentuk inklusivitas. Hal ini memungkinkan semua kalangan untuk menikmati keindahan dan sejarah Candi Borobudur.

Fadli Zon menekankan pentingnya pemerataan akses bagi semua kalangan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pemasangan *stairlift* dianggap sebagai langkah umum yang telah diterapkan di berbagai situs warisan budaya dunia.

InJourney menjelaskan bahwa *stairlift* bertujuan untuk memudahkan akses bagi lansia, penyandang disabilitas, atau pengunjung dengan keterbatasan fisik. Dengan adanya *stairlift*, mereka dapat menikmati seluruh area Candi Borobudur dengan lebih nyaman.

Fadli Zon menambahkan bahwa pemasangan *stairlift* tidak merusak struktur Candi Borobudur. Ia mengajak masyarakat untuk tidak memperdebatkan hal ini karena merupakan upaya inklusifitas yang umum dilakukan di berbagai negara.

Inisiatif InJourney dalam pengelolaan sampah dan peningkatan aksesibilitas di Candi Borobudur menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pelestarian warisan budaya dan lingkungan. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengelola destinasi wisata lainnya di Indonesia.

Exit mobile version