Film komedi “Agak Laen”, yang sukses besar di tahun 2024 dengan meraup 9.125.188 penonton, akan segera hadir dengan sekuelnya, “Agak Laen 2”. Rumah produksi Imajinari Pictures, sutradara Muhadkly Acho, dan para pemain telah menggelar syukuran untuk menandai dimulainya proses syuting.
Kesuksesan film pertama, yang mengangkat kisah kelompok podcaster dengan latar belakang pasar malam dan isu sosial ekonomi masyarakat kurang mampu, telah membuka jalan bagi produksi sekuel yang dinantikan.
Para Pemain Lama dan Baru Bergabung dalam “Agak Laen 2”
Para pemain andalan dari film pertama, Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Indra Jegel, akan kembali memerankan karakter mereka dalam “Agak Laen 2”. Mereka akan melanjutkan petualangan sebagai anggota kelompok podcaster yang sudah dikenal banyak penonton.
Namun, bukan hanya pemain lama yang akan menghiasi layar lebar. Sejumlah aktor dan aktris baru turut bergabung, menambah daya tarik sekuel ini. Nama-nama seperti Boah Sartika, Tissa Biani, Priska Baru Segu, dan Gita Bhebhita akan menambah warna cerita.
Sukses “Agak Laen” Membuka Peluang Ekspansi Internasional
Kesuksesan fenomenal “Agak Laen” tidak hanya terbatas di Indonesia. Film ini telah mencatatkan sejarah sebagai film Indonesia pertama yang tayang di Amerika Serikat pada tahun tersebut. Bahkan, film ini juga telah tersedia di platform streaming Netflix.
Popularitas “Agak Laen” telah menarik perhatian perusahaan perfilman internasional. Terdapat kesepakatan eksklusif dengan Barunson E&A, perusahaan film asal Korea Selatan, yang akan mengelola potensi adaptasi film tersebut di luar negeri.
Ernest Prakasa: Sekuel “Agak Laen” dan Prospek Adaptasi Internasional
Produser dan pendiri Imajinari Pictures, Ernest Prakasa, telah mengkonfirmasi bahwa sekuel “Agak Laen” akan tetap disutradarai oleh Muhadkly Acho.
Dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Ernest menjelaskan bahwa kerjasama eksklusif dengan Barunson E&A bertujuan untuk mengelola segala proses jika ada pihak internasional yang tertarik untuk mengadaptasi “Agak Laen”.
Ernest menekankan bahwa belum tentu ada pihak yang akan mengajukan adaptasi, namun jika ada, Barunson E&A yang akan menangani seluruh prosesnya. Ini menunjukan strategi yang matang untuk mengelola potensi global dari film ini.
Dengan kembalinya para pemain andalan dan bergabungnya talenta baru, ditambah dengan kesuksesan film pertamanya dan minat dari pasar internasional, “Agak Laen 2” memiliki potensi besar untuk menyamai, bahkan melampaui, kesuksesan pendahulunya. Kehadiran sekuel ini menunjukkan kekuatan industri perfilman Indonesia dalam memproduksi film berkualitas yang mampu menarik perhatian baik di dalam maupun luar negeri. Proses syuting yang telah dimulai menandakan kita dapat menantikan kelanjutan kisah para podcaster “Agak Laen” di layar lebar dalam waktu dekat.