Jatinangor Darurat Kecelakaan: JPO Segera Dibangun, Sumedang Bergerak

Pemerintah Kabupaten Sumedang tengah gencar membenahi Jatinangor, kawasan strategis yang menjadi pusat pendidikan tinggi dan industri. Langkah ini merupakan prioritas mengingat tingginya aktivitas masyarakat di wilayah tersebut. Pembenahan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari infrastruktur jalan hingga fasilitas penunjang lainnya.
Salah satu upaya signifikan yang dilakukan adalah pengajuan permohonan penataan jalan nasional kepada pemerintah pusat. Pemkab Sumedang menyadari pentingnya peran jalan nasional dalam menunjang mobilitas dan perekonomian Jatinangor.
Pembenahan Infrastruktur Jalan Nasional di Jatinangor
Pemkab Sumedang telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk melakukan penataan jalan nasional di Jatinangor. Permohonan ini mencakup perbaikan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan trotoar yang lebih memadai, dan penambahan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Meskipun kewenangan pengelolaan jalan nasional berada di tangan pemerintah pusat, Pemkab Sumedang tetap proaktif. Pemasangan PJU secara bertahap telah dilakukan sebagai solusi sementara sambil menunggu respon dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.
Jalan Ir. Soekarno di depan kampus Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Jalan Raya Bandung-Garut di depan pabrik Kahatex menjadi fokus utama. Kedua ruas jalan ini merupakan titik krusial yang membutuhkan perhatian khusus karena tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi.
Pentingnya Pembangunan JPO dan Fasilitas Penyeberangan
Untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki, Pemkab Sumedang mengusulkan pembangunan JPO di dua titik rawan kecelakaan: depan UNPAD dan depan Kahatex. Tingginya angka kecelakaan di area tersebut disebabkan oleh banyaknya pejalan kaki yang menyeberang jalan, terutama pada jam sibuk.
Pemkab Sumedang telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Usulan ini mendapat respons positif dari kementerian dan diharapkan dapat segera terealisasi. Pembangunan fasilitas penyeberangan untuk kendaraan roda dua juga diusulkan untuk mengurangi kemacetan.
Rehabilitasi PJU, Trotoar, dan Saluran Utilitas
Kondisi PJU di jalan nasional Jatinangor saat ini memprihatinkan. Banyak lampu yang mati atau rusak sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang telah mengajukan permohonan bantuan pengadaan armatur lampu kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat. Langkah ini diambil mengingat keterbatasan anggaran daerah.
Pemkab Sumedang juga mengusulkan penataan dan pelebaran trotoar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini sejalan dengan rencana pelebaran trotoar dan pembangunan saluran utilitas bersama untuk kabel telekomunikasi dan listrik yang telah dibahas dengan Gubernur Jawa Barat.
Upaya pembenahan Jatinangor ini mencerminkan komitmen Pemkab Sumedang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi sangat diharapkan untuk mempercepat proses pembangunan dan penataan infrastruktur di kawasan tersebut. Dengan begitu, Jatinangor dapat berkembang menjadi kawasan yang tidak hanya ramai aktivitas, namun juga nyaman dan aman bagi semua.