Berita

Arus Balik Idul Adha: Polres Garut Antisipasi Lonjakan Kendaraan Jalur Selatan

Arus balik Lebaran Idul Adha 1446 H diprediksi mencapai puncaknya pada Minggu malam, 8 Juni 2025, di jalur selatan Jawa. Ruas jalan Malangbong-Limbangan, penghubung Tasikmalaya dan Bandung, menjadi titik fokus perhatian karena rawan macet.

Kepolisian telah bersiaga penuh untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan potensi kemacetan yang mungkin terjadi. Langkah antisipasi ini diambil berdasarkan pengalaman kepadatan lalu lintas pada malam takbiran beberapa hari sebelumnya.

Puncak Arus Balik di Jalur Malangbong-Limbangan

Peningkatan volume kendaraan dari arah timur menuju Bandung telah terpantau sejak Sabtu malam. Kepolisian memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Minggu malam, 8 Juni 2025.

Meskipun tidak diperkirakan separah arus balik Lebaran Idul Fitri, potensi kemacetan tetap ada jika tidak diantisipasi dengan baik. Kepadatan lalu lintas di jalur selatan Jawa ini terutama disebabkan oleh tingginya volume pemudik yang kembali ke kota-kota besar.

Strategi Kepolisian Mengatasi Kemacetan

Satuan Lalu Lintas Polres Garut telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kemacetan sejak siang hari. Sistem buka-tutup jalur disiapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan.

Pengalaman pada malam takbiran, di mana kepadatan terjadi di jalur menuju Tasikmalaya, menjadi pembelajaran berharga. Sistem buka-tutup jalur terbukti efektif mengatasi kemacetan dan akan diterapkan kembali jika diperlukan.

Petugas kepolisian mengimbau pengendara untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah.

Dominasi Pemudik dan Minimnya Arus Wisata

Kepala Satlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menjelaskan bahwa dominasi kendaraan yang melintas selama libur Idul Adha berasal dari pemudik yang kembali ke kampung halaman.

Arus wisata terpantau relatif minim. Bahkan, destinasi wisata lokal pun lebih banyak dikunjungi oleh warga sekitar, bukan wisatawan dari luar daerah.

Hal ini menunjukkan bahwa arus balik Idul Adha tahun ini lebih didominasi oleh pergerakan pemudik dibandingkan wisatawan. Faktor ini perlu dipertimbangkan dalam strategi manajemen lalu lintas di masa mendatang.

Polres Garut mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan arus balik. Kesabaran dan kerjasama antara pengendara dan petugas kepolisian sangat penting untuk kelancaran arus lalu lintas di jalur selatan Jawa. Semoga perjalanan arus balik Lebaran Idul Adha tahun ini berjalan lancar dan selamat sampai tujuan bagi seluruh pemudik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button