Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 8 Penambang Tewas

Tragedi Longsor Tambang Batu Gunung Kuda, Cirebon: Delapan Tewas, Pencarian Masih Berlangsung
Sebuah peristiwa longsor yang memilukan terjadi di kawasan tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 30 Mei 2025 sore. Peristiwa ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk SAR dan kepolisian, langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Hingga saat ini, upaya penyelamatan dan pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja di sektor pertambangan dan perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang.
Korban Jiwa dan Penyelamatan
Delapan orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tanah dan batu. Proses evakuasi jenazah telah dilakukan dan selanjutnya akan diidentifikasi.
Selain korban meninggal, terdapat 12 orang lainnya yang berhasil diselamatkan dan langsung mendapat perawatan medis. Dua di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif. Kondisi korban selamat lainnya masih terus dipantau oleh tim medis. Upaya maksimal terus dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh pekerja yang terlibat.
Kronologi Kejadian dan Penyebab Longsor
Longsor terjadi sekitar siang hari, ketika para pekerja sedang aktif melakukan aktivitas penambangan. Tanpa diduga, material longsoran berupa tanah dan batuan besar secara tiba-tiba menimbun area kerja.
Peristiwa ini diduga terjadi akibat faktor alam, namun kemungkinan penyebab lain masih terus diselidiki oleh tim investigasi. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti longsor dan mencegah insiden serupa di masa mendatang. Kondisi cuaca dan struktur tanah di lokasi tambang akan menjadi fokus utama investigasi.
Kondisi Tambang dan Izin Operasional
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyatakan bahwa tambang batu Gunung Kuda memiliki izin operasional resmi yang masih berlaku hingga November 2025.
Pemilik tambang telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Kepolisian akan menyelidiki secara menyeluruh apakah ada pelanggaran prosedur keselamatan kerja yang menyebabkan terjadinya longsor. Hasil investigasi akan diumumkan kepada publik setelah proses penyelidikan tuntas.
Upaya Pencarian dan Evakuasi
Proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung hingga malam hari. Tim SAR dibantu oleh alat berat untuk mengangkat material longsoran yang menumpuk di area tambang. Upaya pencarian difokuskan pada area yang diduga masih terdapat korban tertimbun.
Sekitar delapan orang lagi diyakini masih tertimbun di bawah material longsoran. Proses pencarian membutuhkan waktu dan kehati-hatian agar tidak menyebabkan korban jiwa lebih banyak. Polisi mendirikan posko pengaduan di dekat lokasi kejadian untuk membantu keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga dan untuk identifikasi korban.
- Tim gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi dengan alat berat.
- Posko pengaduan didirikan untuk membantu keluarga korban dan identifikasi jenazah.
- Penyelidikan penyebab longsor sedang dilakukan untuk mencegah insiden serupa.
Proses identifikasi korban membutuhkan waktu karena kondisi jenazah yang tertimbun longsor. Dukungan psikologis juga diberikan kepada keluarga korban untuk membantu mereka melewati masa sulit ini. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga yang berduka.
Proses evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan hingga berita ini diturunkan. Doa dan dukungan untuk para korban dan keluarga yang berduka sangat dibutuhkan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa memprioritaskan keselamatan kerja dan melakukan pengawasan yang ketat di setiap aktivitas pertambangan. Semoga seluruh korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.