Intel Tantang Dominasi Nvidia & Qualcomm: Revolusi Chip Mobil Listrik

Intel akan meluncurkan chip otomotif berbasis AI terbarunya pada Selasa, 9 Januari 2024. Langkah ini merupakan gebrakan besar yang berpotensi mengganggu dominasi Nvidia dan Qualcomm di pasar semikonduktor kendaraan listrik. Langkah strategis ini sekaligus menunjukkan komitmen Intel untuk menjadi pemain utama dalam revolusi otomotif yang didorong oleh kecerdasan buatan.
Selain meluncurkan chip baru, Intel juga mengumumkan akuisisi Silicon Mobility, perusahaan Prancis pengembang sistem-on-a-chip dan perangkat lunak untuk mengontrol motor kendaraan listrik dan sistem pengisian daya. Meskipun nilai akuisisi belum dipublikasikan, langkah ini diperkirakan akan memperkuat portofolio teknologi otomotif Intel secara signifikan.
Ancaman Baru Bagi Nvidia dan Qualcomm di Pasar Otomotif
Peluncuran chip otomotif berbasis AI ini menandai babak baru persaingan di industri otomotif. Intel secara terbuka menantang dominasi Nvidia dan Qualcomm, yang selama ini memimpin pasar semikonduktor untuk kendaraan otonom dan fitur-fitur canggih lainnya.
Intel telah memasok chip untuk sistem infotainment di lebih dari 50 juta kendaraan. Namun, mereka mengakui belum cukup berhasil bersaing di segmen semikonduktor berperforma tinggi untuk teknologi mengemudi otomatis.
Strategi Intel untuk Mendominasi Pasar
Jack Weast, kepala bisnis otomotif Intel, menjelaskan strategi perusahaan untuk merebut pangsa pasar. Intel berencana menawarkan chip yang dapat digunakan oleh produsen mobil di berbagai kelas kendaraan, mulai dari kelas ekonomis hingga kelas mewah.
Hal ini berbeda dengan pendekatan pesaing yang terkadang menawarkan produk dengan harga premium. Dengan strategi ini, Intel berharap dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan volume penjualan.
Menawarkan Solusi Komprehensif dan Terjangkau
Intel berusaha untuk menawarkan solusi yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya. Weast mencontohkan produk Nvidia yang kuat namun memiliki konsumsi daya yang tinggi dan harga yang mahal.
Strategi ini diharapkan akan menarik minat produsen mobil yang ingin menawarkan teknologi canggih tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
Kolaborasi dengan Produsen Mobil China
Zeekr, produsen mobil listrik asal China, akan menjadi pelanggan pertama yang menggunakan teknologi chip otomotif AI terbaru dari Intel. Kerjasama ini akan menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih inovatif.
Teknologi Intel akan digunakan untuk menciptakan “pengalaman ruang tamu yang ditingkatkan” di dalam mobil, termasuk asisten suara AI dan fasilitas konferensi video.
Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik di China
Pasar kendaraan listrik di China yang berkembang pesat menjadi target utama Intel. Produsen mobil China berlomba-lomba menawarkan kendaraan dengan sistem infotainment canggih dan teknologi mengemudi otonom.
Oleh karena itu, kerjasama dengan Zeekr dianggap sebagai langkah strategis untuk menguasai pasar yang kompetitif ini. Hal ini juga akan memberikan Intel visibilitas dan pengalaman yang berharga di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Nvidia, sebagai salah satu pesaing utama Intel, telah membentuk aliansi dengan MediaTek untuk menawarkan set chip yang lebih terjangkau. MediaTek sendiri dikenal sebagai pemasok utama teknologi untuk tampilan infotainment berbasis Android pada kendaraan kelas bawah. Hal ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan di pasar ini, dan Intel harus bergerak cepat dan inovatif untuk dapat bersaing. Keberhasilan Intel dalam strategi ini bergantung pada kemampuannya untuk memberikan solusi yang inovatif, hemat biaya, dan handal untuk pasar yang sangat kompetitif ini. Perusahaan akan terus menghadapi tantangan yang besar, tetapi langkah-langkah yang telah diambil mengindikasikan ambisi dan komitmen yang kuat untuk mengubah lanskap industri otomotif.