Game Dream Star Tencent: Saingan Baru Egg Party?

Raksasa teknologi China, Tencent Holdings, resmi meluncurkan game party terbarunya, “Dream Star,” pada Jumat, 15 Desember 2023. Game ini telah dinantikan banyak pengguna dan diperkirakan akan menjadi pesaing kuat bagi “Egg Party” milik NetEase.
Dengan karakter kartun yang beragam dan tantangan kompetitif, “Dream Star” dirancang untuk menarik perhatian para penggemar game party. Analisis pasar pun menunjukkan potensi besar game ini untuk merebut pangsa pasar NetEase.
Ancaman Baru Bagi Keberhasilan Egg Party
Tencent, dengan peluncuran “Dream Star,” secara terang-terangan menantang dominasi NetEase di pasar game party. Keberhasilan “Egg Party” telah mendorong pertumbuhan saham NetEase lebih dari 40% tahun ini.
Namun, JPMorgan dalam catatan analisnya pada Kamis, 14 Desember 2023 memprediksi peluncuran “Dream Star” berpotensi menurunkan pendapatan NetEase sebesar 2-3%. Bank investasi tersebut bahkan memangkas proyeksi pendapatan NetEase untuk dua kuartal berikutnya.
Goldman Sachs memperkirakan “Egg Party” akan meraup pendapatan tahunan antara 7-8 miliar yuan (sekitar 980 juta hingga 1,1 miliar dolar AS) pada tahun ini. Sementara itu, “Dream Star” diprediksi mampu menghasilkan 5-6 miliar yuan di tahun pertamanya.
Perbandingan Dream Star dan Egg Party
Meskipun detail fitur dan gameplay “Dream Star” masih terbatas, fokusnya pada persaingan antar pemain dan karakter kartun yang menarik mengindikasikan strategi Tencent untuk menarik basis pengguna yang sama dengan “Egg Party”.
Perbedaan signifikan mungkin terletak pada detail gameplay, variasi karakter, dan strategi monetisasi yang diadopsi oleh masing-masing perusahaan. Kompetisi ini dipastikan akan semakin memanaskan pasar game party di China.
Keunggulan “Egg Party” saat ini terletak pada basis pengguna yang sudah mapan dan brand recognition yang kuat. Namun, Tencent dengan sumber daya dan pengalamannya yang luas dalam industri game, memiliki potensi untuk dengan cepat membangun popularitas “Dream Star”.
Tencent: Raksasa Teknologi yang Berambisi di Industri Game
Tencent, sebagai perusahaan internet terbesar di China, memiliki kekuatan finansial dan infrastruktur yang jauh lebih besar dibanding NetEase.
Selain dominasinya di sektor game mobile, Tencent juga menguasai aplikasi pesan instan WeChat yang sangat populer di China, memberikan akses luas untuk promosi dan distribusi “Dream Star”.
Ambisi Tencent di industri game tidak hanya terbatas pada mobile. Mereka juga telah berekspansi ke pasar konsol game dengan harapan “Last Sentinel” dapat menjadi game hit selanjutnya.
Kompetisi sengit antara Tencent dan NetEase di pasar game China akan menciptakan inovasi dan pengalaman yang lebih baik bagi para pemain. Pertempuran ini bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga tentang supremasi di industri game yang sedang berkembang pesat ini.
Peluncuran “Dream Star” menandai babak baru dalam persaingan industri game di China. Akankah game ini benar-benar mampu menggoyahkan dominasi “Egg Party”? Waktu yang akan menjawabnya.