Fenomena “sound horeg” akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat dan viral di media sosial. Suara menggelegar yang dihasilkan sistem audio besar ini menarik perhatian karena keunikan dan efek “heboh”-nya yang berbeda dari musik atau efek suara umum. Namun, di balik popularitasnya, timbul pula kontroversi mengenai tingkat kebisingan yang ditimbulkan.
Suara bising ini identik dengan sistem audio besar, seperti speaker modifikasi atau sound system jalanan. Di daerah asalnya, sound horeg kerap digunakan untuk memeriahkan acara komunitas, seperti karnaval dan pawai.
Apa Itu Sound Horeg?
Sound horeg adalah istilah yang menggambarkan sistem audio berukuran besar penghasil suara sangat keras, bahkan menyebabkan getaran. Istilah “horeg” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti bergerak atau bergetar.
Sistem ini sering digunakan dalam berbagai acara, mulai dari karnaval hingga konser. Dentuman menggelegar yang dihasilkan menciptakan suasana meriah dan menarik perhatian banyak orang.
Asal-Usul dan Perkembangan Sound Horeg
Penggunaan pengeras suara dalam acara hiburan dan keagamaan, seperti sholawatan di Jawa Timur, sudah ada sejak era 2000-an. Namun, seiring waktu, penggunaannya berevolusi, terinspirasi dari konsep diskotik di kota-kota besar.
Konsep diskotik tersebut kemudian diadaptasi menjadi hiburan keliling di daerah, menggunakan speaker modifikasi dengan suara menggelegar. Dari sinilah sound horeg muncul dan kini dikenal luas sebagai hiburan jalanan yang unik dan meriah.
Sound horeg kini telah menjadi bagian dari subkultur musik dan hiburan di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Komunitas dan penggemarnya terus berkembang. Popularitasnya, namun, juga memicu kontroversi terkait kebisingan yang dihasilkan.
Dampak dan Kontroversi Sound Horeg
Sound horeg menimbulkan dampak positif dan negatif, serta memicu berbagai kontroversi. Penggunaannya perlu dikaji secara menyeluruh untuk mencapai keseimbangan antara hiburan dan kenyamanan masyarakat.
Dampak Positif Sound Horeg
Sound horeg menghidupkan suasana acara seperti karnaval dan perayaan desa, memberikan hiburan meriah bagi masyarakat. Ekonomi lokal juga terdongkrak karena meningkatnya permintaan jasa penyewaan sound system dan kunjungan ke acara-acara tersebut.
Dampak Negatif Sound Horeg
Volume tinggi sound horeg dapat menyebabkan gangguan pendengaran jangka panjang. Kebisingan juga berpotensi merusak bangunan sekitar, seperti retaknya dinding atau pecahnya kaca jendela akibat getaran kuat.
Kontroversi Seputar Sound Horeg
Sound horeg menciptakan suasana meriah, disukai banyak orang yang menikmati musik menggelegar. Namun, beberapa pihak mengkritiknya sebagai budaya buatan yang lebih menimbulkan gangguan daripada manfaat.
Insiden kerusakan fasilitas umum akibat penggunaan berlebihan telah memicu perdebatan mengenai batasan volume dan waktu penggunaan. Kontroversi terkait kebisingan dan dampak lingkungan juga perlu diperhatikan.
Agar sound horeg tetap dinikmati tanpa merugikan pihak lain, diperlukan keseimbangan dalam penggunaannya, baik dari segi volume maupun regulasi. Perlu ada aturan yang jelas untuk mengatur penggunaannya agar tidak mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.
Sound horeg menjadi fenomena menarik di dunia hiburan Indonesia. Meski memberikan hiburan bagi sebagian orang, dampak negatifnya juga perlu diperhatikan. Regulasi yang tepat dan kesadaran pengguna sangat penting untuk memastikan keberadaannya tidak merugikan masyarakat luas. Harapannya, keunikan sound horeg dapat dinikmati tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan bersama.