Editorial

Petualangan Hidup Anak Sungai Utik Kalimantan Barat

Penerbit BIP dan Anak-Anak Lintas Nusantara meluncurkan buku kelima dari seri Kisah dari, berjudul Kisah dari Sungai Utik, pada Minggu, 11 Mei 2025 di Gramedia Matraman, Jakarta Timur. Buku kumpulan cerita anak ini ditulis oleh Maria Monica Wihardja, co-founder Anak-Anak Lintas Nusantara, dan Aio, seorang pendongeng internasional.

Buku Kisah dari Sungai Utik mengisahkan kehidupan anak-anak Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Inisiatif Anak-Anak Lintas Nusantara bertujuan memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada anak-anak melalui cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Menjelajahi Budaya Dayak Iban Lewat Cerita

Proyek Anak-Anak Lintas Nusantara secara konsisten mengangkat cerita dari kelompok etnis kecil di daerah pedalaman. Buku ini menawarkan wawasan berharga tentang budaya dan kehidupan masyarakat Dayak Iban.

Melalui lima cerita pendek – “Anak Sungai”, “Pesan Rahasia”, “Menginap di Hulu”, “Rumah Budaya”, dan “Mendongeng di Rumah Betang” – pembaca diajak menyelami aktivitas sehari-hari anak-anak suku tersebut. Ilustrasi yang menarik semakin menambah daya tarik buku ini.

Buku Kisah dari Sungai Utik merupakan kelanjutan dari kesuksesan seri sebelumnya, seperti Kisah dari Alor (2015), Kisah dari Banggai (2017), Kisah dari Sumba (2018), dan Kisah dari Pegunungan Bintang (2022).

Proses Kreatif yang Menarik

Penulis dan ilustrator, Katharina R., melakukan riset langsung di Sungai Utik untuk mendapatkan pengalaman autentik. Hal ini memastikan keakuratan dan kedalaman cerita yang disajikan.

Kehadiran Kak Putry, Kak Ratna, dan Om Ben, tokoh-tokoh dalam cerita, pada acara peluncuran menambah keakraban dan memberikan kesempatan bagi para hadirin untuk berinteraksi langsung.

Detail pengalaman penulis dan ilustrator dalam proses kreatif tersebut, membuktikan komitmen mereka dalam menghadirkan cerita yang otentik dan bermakna.

Sukses Peluncuran dan Aksesibilitas Buku

Kejutan menarik hadir dalam acara peluncuran. Dua anak asli Suku Dayak Iban Sungai Utik, Okta dan Siah, turut hadir dan menampilkan tarian tradisional Taboh Iban.

Penampilan tersebut disambut antusias oleh para hadirin, menambah semarak acara dan memberikan pengalaman budaya yang unik.

Sebagai puncak acara, Aio, pendongeng internasional, membacakan cerita tentang anak-anak Sungai Utik yang mandi di sungai. Ia berinteraksi secara langsung dengan anak-anak yang hadir.

Buku Kisah dari Sungai Utik dapat diakses secara gratis melalui aplikasi Gramedia Digital. Informasi selengkapnya tersedia di video reels Instagram @kisahanaknusantara.

Anak-Anak Lintas Nusantara juga akan mendistribusikan buku ini secara gratis ke berbagai taman baca masyarakat. Peluncuran buku juga akan dilakukan di Bandung dan Singapura.

Buku fisik dapat dibeli melalui DM ke akun Instagram @kisahanaknusantara atau @putryamelinda.

Peluncuran Kisah dari Sungai Utik bukan hanya sekadar peluncuran buku, melainkan sebuah upaya nyata untuk mempromosikan literasi dan keberagaman budaya Indonesia kepada generasi muda. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak karya serupa yang mengangkat cerita dari berbagai pelosok negeri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button