Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dengan cara yang unik dan inspiratif. Acara yang diselenggarakan pada Minggu, 25 Mei 2025, ini tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga ajang pameran karya seni para penyandang disabilitas dan autis yang dibina di STPL. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap lansia.
Kepala STPL Bekasi, Wahyu Dewanto, menjelaskan bahwa perayaan HLUN ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan karya-karya luar biasa para penerima manfaat di STPL. Meskipun Hari Lansia jatuh pada 31 Mei, STPL Bekasi memilih untuk merayakannya lebih awal.
1. Lansia Lebih Merasa Dihargai dan Terapresiasi
Wahyu menekankan pentingnya memberikan dukungan bagi para lansia agar tetap aktif, merasa dihargai, dan dapat terus berinteraksi sosial. STPL memiliki program khusus untuk menjaga kesejahteraan psikologis para lansia.
Program tersebut bertujuan agar para lansia merasa nyaman dan tidak terlupakan di masa tua mereka. Hal ini penting untuk menciptakan rasa aman dan kebahagiaan di usia senja.
Dengan adanya program ini, diharapkan lansia tidak merasa terbuang atau terlantar. STPL berkomitmen untuk memberikan tempat yang nyaman dan layak bagi mereka.
2. Mengajak Generasi Muda untuk Merawat Lansia
Dengan membuka acara perayaan HLUN untuk umum, STPL Bekasi berharap dapat menginspirasi generasi muda. Mereka diharapkan dapat belajar bagaimana cara merawat dan menyayangi para lansia dengan baik.
Banyak lansia yang membutuhkan perawatan dan perhatian, baik yang tinggal di panti maupun yang berada di lingkungan keluarga. STPL mendorong anak muda untuk berperan aktif dalam memberikan kasih sayang dan perawatan kepada lansia.
Program ini tak hanya sebatas perawatan fisik, tapi juga memperhatikan aspek psikologis dan emosional para lansia. Pentingnya dukungan sosial bagi mereka di usia senja tidak dapat diabaikan.
3. Karya Seni Lansia: Lukisan Kolaboratif 5 Meter
Salah satu daya tarik perayaan HLUN di STPL Bekasi adalah pameran lukisan kolaboratif di atas kain sepanjang 5 meter. Lukisan ini merupakan hasil karya para lansia peserta acara.
Lukisan tersebut rencananya akan dipasarkan melalui media sosial. Pendapatan dari penjualan karya seni ini akan digunakan untuk membantu para lansia di STPL Bekasi.
Cecep (64), salah satu peserta, mengungkapkan kebahagiaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia merasa bebas mengekspresikan perasaannya melalui lukisan.
Cecep menjelaskan bahwa kegiatan melukis ini sangat spontan dan tidak memerlukan persiapan khusus. Keterampilan melukisnya terasah berkat pelatihan yang diberikan di STPL Bekasi.
Kegiatan melukis tersebut menjadi media ekspresi yang positif bagi para lansia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan penghasilan tambahan bagi mereka.
Perayaan HLUN di STPL Bekasi bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap lansia. Melalui pameran karya seni dan berbagai kegiatan lainnya, STPL Bekasi mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan merawat para lansia, memastikan mereka tetap merasa berharga dan diayomi di usia senja mereka. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk menciptakan program serupa demi kesejahteraan lansia di Indonesia.
