Bau Sampah Galuga Bogor: Sistem Pengolahan Baru Segera Direalisasikan

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga di Bogor kembali menjadi perhatian. Timbunan sampah yang semakin menggunung menimbulkan bau menyengat dan mencemari lingkungan sekitar. Warga sekitar mengeluhkan dampaknya terhadap kesehatan dan kenyamanan. Kondisi ini mendesak adanya solusi segera dan terintegrasi dari pemerintah.
Kondisi TPA Galuga yang memprihatinkan ini diperparah dengan kapasitas pengelolaan sampah yang jauh dari ideal. Aktivitas pembuangan sampah terlihat sudah berhenti, namun tumpukan sampah masih sangat tinggi. Air lindi berwarna hitam mengalir di sekitar lokasi, menambah buruk kondisi lingkungan.
1. Kapasitas TPA Galuga Jauh di Bawah Ideal
Data tahun 2025 menunjukkan volume sampah harian Kota Bogor mencapai 800 ton. Hanya 20 persen atau sekitar 160 ton yang terkelola dengan baik.
Sisanya, 640 ton sampah per hari menumpuk tanpa penanganan maksimal. Situasi ini diperburuk dengan data dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang mencatat 2.700 ton sampah per hari, dengan hanya 1.200 ton yang terkelola secara konvensional.
Lebih dari 1.500 ton sampah per hari di Kabupaten Bogor pun belum tertangani. Kondisi ini menggambarkan krisis pengelolaan sampah yang serius di wilayah Bogor.
2. Kolaborasi Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor
Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengunjungi Balai Kota Bogor. Ia bertemu dengan Wali Kota Dedie A. Rachim untuk membahas pengelolaan sampah secara bersama pada 19 Mei 2025.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyinergikan kebijakan pengelolaan sampah jangka panjang antara Kota dan Kabupaten Bogor. Wali Kota Dedie A. Rachim juga menyebutkan upaya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut berupa instalasi pengolahan sampah yang dapat menghasilkan listrik. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
3. Rencana Modernisasi Pengelolaan Sampah di TPS Galuga
Pemkot Bogor memiliki lahan seluas 38,7 hektare di lokasi TPS Galuga. Pemkab Bogor juga memiliki lahan seluas 3,7 hektare di lokasi yang sama.
Namun, kapasitas TPA Galuga yang hanya mampu mengelola 600 ton sampah per hari jauh di bawah total sampah yang masuk, yaitu 2.800 ton per hari.
Bupati Bogor menegaskan akan mengarahkan pengelolaan TPS Galuga menuju sistem modern. Rapat teknis antara Dinas Lingkungan Hidup Kota dan Kabupaten Bogor sedang berlangsung untuk menyusun konsep pengelolaan sampah bersama.
Konsep pengelolaan sampah yang modern ini akan berbasis teknologi dan memanfaatkan sampah secara produktif. Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah Bogor secara berkelanjutan.
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor sedang berupaya keras mengatasi masalah sampah di TPA Galuga. Kolaborasi dan rencana modernisasi pengelolaan sampah diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang yang efektif dan berkelanjutan. Keberhasilan upaya ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat Bogor.