PTPN III & BPS: Kolaborasi Data Statistik Perkebunan Terkini
PTPN III (Persero) dan Badan Pusat Statistik (BPS) RI resmi menjalin kerja sama strategis. Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kualitas data statistik perkebunan di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sektor agribisnis dan perkebunan nasional.
Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk menyediakan data yang akurat dan relevan. Data tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan sektor perkebunan. Ketersediaan data yang handal sangat penting bagi perencanaan dan evaluasi kebijakan pemerintah.
Kerja Sama Strategis PTPN III dan BPS
PTPN III (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPS RI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Plt. Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III, Dwi Sutoro, dan Plt. Sekretaris Utama BPS, Moh Edy Mahmud. Acara tersebut disaksikan langsung oleh Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, dan Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi.
PKS ini merupakan langkah nyata komitmen kedua institusi. Komitmen ini tertuju pada terciptanya ekosistem data berbasis kolaborasi yang kuat dan handal.
Pemanfaatan Data Statistik Perkebunan
Kerja sama ini akan memanfaatkan platform digital SEDAPP (Sedia Data Perusahaan Perkebunan) Online. Platform ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi pengumpulan dan analisis data di lingkup PTPN Group.
Pertukaran data akan mencakup luas areal dan produksi tanaman perkebunan. Data ini akan dikumpulkan secara rutin dan berkelanjutan.
Manfaat Kerja Sama Bagi PTPN III
Dengan akses data yang lebih akurat dan efisien, PTPN III dapat meningkatkan pengambilan keputusan. Perencanaan produksi dan strategi pemasaran dapat dioptimalkan.
Data yang akurat juga akan membantu PTPN III dalam meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Manfaat Kerja Sama Bagi BPS
BPS akan mendapatkan akses ke data primer perkebunan yang lebih komprehensif. Hal ini akan memperkaya basis data nasional sektor perkebunan.
Data tersebut akan meningkatkan keakuratan statistik nasional. Data yang akurat akan mempermudah pemerintah dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran.
Pentingnya Data Perkebunan untuk Ekonomi Nasional
Subsektor perkebunan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pada Triwulan I 2025, subsektor ini menyumbang sekitar sepertiga PDB sektor pertanian dan 4,15 persen terhadap PDB nasional.
Oleh karena itu, data yang valid dan tepat waktu sangat krusial. Data ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor perkebunan.
Kolaborasi antara PTPN III dan BPS diharapkan mampu meningkatkan kualitas data. Inovasi dan pembangunan berkelanjutan berbasis fakta juga akan terdorong. Kerja sama ini diharapkan membawa dampak positif bagi kemajuan sektor perkebunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara luas. Dengan basis data yang semakin akurat dan terintegrasi, perencanaan dan pengambilan keputusan di sektor perkebunan akan semakin efektif dan efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.



