Site icon Tempo Siang

INTP Meroket 5,6%! IHSG 22 Mei 2025 Tutup Positif

INTP Meroket 5,6%! IHSG 22 Mei 2025 Tutup Positif

Sumber: Liputan6.com

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025. Kenaikan ini didorong oleh aksi beli saham yang dilakukan investor asing.

Berdasarkan data RTI, IHSG hari ini naik 0,34 persen dan mencapai posisi 7.166,98. Indeks LQ45 juga ikut menguat, bertambah 0,35 persen menjadi 815,01.

Pergerakan IHSG Sepanjang Perdagangan

Sepanjang perdagangan Kamis, IHSG berada di level tertinggi 7.190,66 dan terendah 7.136,78. Meskipun demikian, sebanyak 306 saham melemah, sedikit menahan laju penguatan IHSG.

Sebanyak 294 saham mengalami penguatan, sementara 207 saham lainnya stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.394.399 kali dengan volume 22,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian mencapai Rp 14,1 triliun. Kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.330.

Investor asing mencatatkan aksi beli saham senilai Rp 621,92 miliar. Namun, secara keseluruhan di tahun 2025, investor asing masih mencatatkan penjualan saham bersih senilai Rp 47,25 triliun.

Performa Sektoral

Pergerakan sektoral menunjukkan tren yang beragam. Sektor saham basic mencatat penguatan terbesar dengan kenaikan 2,12 persen.

Sektor transportasi juga mengalami penguatan signifikan, naik 2,05 persen. Sektor consumer siklikal pun turut menguat, bertambah 1,26 persen.

Sektor teknologi dan energi masing-masing naik 0,82 persen dan 0,37 persen. Sebaliknya, sektor kesehatan mengalami koreksi terbesar dengan penurunan 0,71 persen.

Sektor industri, consumer nonsiklikal, dan keuangan masing-masing turun 0,34 persen, 0,02 persen, dan 0,08 persen. Sektor properti dan infrastruktur juga melemah, masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,29 persen.

Analisis dan Prospek IHSG

Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, memberikan analisis teknikal. IHSG mampu bertahan di atas moving average (MA200), namun histogram MACD bergerak sideways.

Ia memprediksi IHSG berpotensi bergerak di rentang 7.100 hingga 7.200 pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025. Data ekonomi global juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

Dari AS, data New Home Sales April 2025 diperkirakan turun. Ini mengindikasikan pelemahan permintaan di sektor perumahan baru.

Di Eropa, data retail sales April 2025 di Inggris diperkirakan tumbuh. Hal ini menandakan peningkatan konsumsi domestik.

Dari Asia, inflasi di Jepang April 2025 diperkirakan sedikit meningkat. Inflasi di Jepang relatif terjaga.

Di dalam negeri, pasar menunggu data M2 Money Supply April 2025 untuk mengukur likuiditas uang beredar. Data ini akan menjadi acuan penting.

Secara keseluruhan, kinerja IHSG pada Kamis, 22 Mei 2025 dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global. Perlu pemantauan berkelanjutan terhadap perkembangan pasar.

Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan tidak merupakan rekomendasi investasi. Keputusan investasi harus berdasarkan riset dan analisis yang komprehensif.

Exit mobile version