Site icon Tempo Siang

Penggerebekan Posko Ormas: 4 Temuan Mengejutkan Tim Gabungan

Penggerebekan Posko Ormas: 4 Temuan Mengejutkan Tim Gabungan

Sumber: Detik.com

Aparat gabungan melakukan operasi premanisme di Jakarta Selatan pada Senin (19/5/2025). Operasi ini berujung pada pembongkaran dua posko organisasi kemasyarakatan (ormas), yaitu Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP). Pembongkaran dilakukan karena posko-posko tersebut dinilai melanggar aturan. Posko FBR berada di Pejaten Timur, Pasar Minggu, sementara posko PP terletak di Pasar Kambing.

Operasi gabungan ini melibatkan personel dari Polres Metro Jakarta Selatan, TNI, dan Satpol PP. Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, pembongkaran posko merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya yang bertujuan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Pembongkaran Posko Ormas dalam Operasi Berantas Jaya

Pembongkaran posko ormas ini menjadi bagian penting dari Operasi Berantas Jaya. Operasi ini bertujuan untuk memberantas tindakan premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga Jakarta Selatan. Kehadiran posko ormas yang dinilai tidak sesuai aturan dinilai berkontribusi pada potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum.

Proses pembongkaran dilakukan secara terkoordinasi oleh aparat gabungan. Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran aturan dan upaya untuk menciptakan keamanan di wilayah tersebut.

Temuan Barang Bukti di Posko Ormas

Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, mengungkapkan temuan sejumlah barang bukti selama pembongkaran posko. Barang bukti tersebut antara lain proposal permintaan sumbangan dan buku rekapan uang yang masuk ke ormas.

Pihaknya juga menemukan amplop berstempel yang digunakan untuk membungkus surat atau proposal. Amplop-amplop tersebut diduga digunakan untuk meminta dana dari warga sekitar. Selain itu, ditemukan pula surat kuasa untuk penagihan hutang.

Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Barang Bukti

Proposal permintaan bantuan yang ditemukan diduga digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Buku rekapan uang yang ditemukan menunjukkan aliran dana yang masuk ke dalam organisasi.

Amplop berstempel yang tersebar di masyarakat diindikasikan sebagai metode penggalangan dana yang tidak transparan. Surat kuasa untuk penagihan hutang menunjukkan adanya aktivitas di luar konteks kegiatan sosial ormas.

Kesimpulannya, operasi premanisme ini menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Temuan barang bukti berupa proposal, buku rekapan keuangan, amplop berstempel, dan surat kuasa penagihan hutang menunjukkan adanya potensi penyimpangan dan pelanggaran aturan. Pembongkaran posko ormas ini diharapkan dapat mencegah tindakan premanisme dan menciptakan rasa aman di masyarakat. Ke depan, pengawasan terhadap aktivitas ormas akan terus ditingkatkan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

Exit mobile version